Maka, Putri mempercepat langkah. Di pinggir sawah dia memanggil Al. ”Saya ke sana, nggak ada yang nyahut,” katanya.
Karena penasaran Putri terus turun mencari ke arah sungai. Dia memutar jalan melewati jembatan bambu yang membelah sungai.
Saat berada di jembatan dia melihat bola milik Al, di pinggir sungai. Bola itu tertahan ranting bambu.
Saat itu air sungai sedang kecil sehingga bola itu tak terbawa arus. Posisi bola maupun jenazah berdekatan. ”Saya teriak itu ada bolanya, tapi nggak dengar. Nggak ada orang di situ,” katanya.
|Baca Juga: Bryan Johnson Membalik Umur Biologis dengan Rp32 M Setahun
Mengambang
Spontan Putri berteriak histeris karena bola itu milik Al. Saat bersamaan, dia melihat ada tubuh mengambang di sungai. Putri 100 persen yaitu, itu adalah putranya karena mengenakan baju olahraga warna biru.
”Pertama saya lihat Al, karena dia pakai baju biru,” kata Putri. Putri turun ke sungai. Dia semakin histeris ketika melihat keempat anak tersebut sudah mengambang .Putri kembali berteriak histeris.
”Saya ambil tubuh Al, saya peluk dia, saya cium dia. Saya berteriak minta tolong-tolong,” katanya. ”Sakitnya rasanya kalau ingat semua itu,” ucapnya.
Putri juga tak habis pikir, posisi ke empat jasad itu mengambangkan sejajar, sesuai usia mereka, Nawawi, Al, Bagas dan Husni. ”Posisi mereka tengkurap, tapi tangan mereka saling pegangan. Ada anak tubuhnya tertutup daun-daun,” ingatnya.
Teriakan Putri didengar Agus Hendra, kakak iparnya yang sedang mencangkul di sawah. Dia menghampiri Putri yang sedang memeluk anaknya. ”Saya lari ke sana menghampirii ke sungai, ternyata adik ipar saya,” kata Agus Hendra.
Tak lama kemudian ayah Putri menyusul bersama warga. Sementara warga mengangkat korban yang lain, dibawa ke Puskesmas Palasari.
Tags:Ada Jejak Kaki Anak-Anak empat anak tewas Jawa Barat Subang Sungai Cipabelah
