Dari Mak Epon, Putri mendapat kabar bahwa anak-anak sudah disuruh pulang karena matahari sudah tinggi. Makin siang dan udara makin panas.
”Mak lihat anak-anak nggak? Mak Epon bilang, ’Ooo mereka sudah pulang’,” ingat Putri.
Putri agak lega, dia balik kanan. Di rumah Putri tak melihat Al dan kawannya. Dengan cemas, Putri mencari ke rumah Husni, Bagas dan Nawawi, tapi tak ada yang mengetahui.
Putri mulai gelisah, dia menyusul mencari ke rumah ayahnya. ”Keluarga ikut mencari,” kata Gumilar.
Putri mulai panik, kabar hilangnya empat bocah itu segera menyebar dari mulut ke mulut.
Kepala dusun dan warga kampung Pangkalan ramai-ramai mencari ke setiap sudut kampung. Rumah keluarga terdekat diperiksa, mereka tak terlihat.
Dia menduga kemungkinan anak-anak bermain jauh sehingga nyasar tidak tahu jalan pulang. ”Saya pikir dia kesasar. Nggak tahu jalan pulang,” kata Putri.
|Baca Juga: 3 Pria ini Bernasib Tragis Akibat Makan Daging Mentah
Samar-Samar
Hampir satu jam mencari belum ada petunjuk apapun. Putri penasaran, dia berinisiatif kembali mencari ke lapangan pinggir kampung. Saat itulah dia bertemu Mak Erna yang baru pulang dari sawah.
Melihat banyak warga yang berkumpul Erna pun bertanya, ada apa? Putri menjelaskan anaknya hilang belum ditemukan. ”Saya bilang, iya, lagi cari anak. Terus mak Erna bilang, ’Ooo yang barusan saya lihat, ada rombongan mau arah selokan (sungai),” ujar Putri.
Putri menanyakan, apakah rombongan itu anak-anak kecil, Erna tak dapat memastikan. Sebab menurutnya saat itu penglihatannya samar-sama sehingga dia melihat antara orang dewasa atau anak-anak.
Tags:Ada Jejak Kaki Anak-Anak empat anak tewas Jawa Barat Subang Sungai Cipabelah
