Tapi sekitar 15 menit kemudian mereka kembali dan mengajak Al bermain bola di lapangan pinggir kampung.
|Baca Juga: Berusia 97 Tahun, Nenek di AS Masih Aktif Latihan Gym
Al yang baru selesai makan menemui ibundanya, sembari mengatakan ingin bermain bola bersama teman-teman. Al tiba-tiba pamit, ”Ma aku mau pergi ya sama teman-teman,” ucap putri menirukan Al yang pamit kepadanya.
Putri tak berprasangka buruk. Dia membiarkan Al dan kawan-kawan pamit bermain bola.
Tempat itu sebenarnya bukan lapangan bola, tetapi sawah kering yang oleh pemiliknya akan dibangun rumah.
Sungai Cipabelah yang airnya hampir kering, menjadi tempat kejadian tewasnya empat anak balita itu. (Foto; Reza Wibisono/Nyata)
Lupa Pakai Topi
Sementara itu Putri membereskan mainan Al yang berserakan di beranda rumah. Saat Putri sibuk beberes rumah, Lilis, kakak Putri sempat melihat Al bersama temannya menuju lapangan.
Dari kejauhan Lilis memastikan mereka bermain tak jauh dari rumah.
Bagi Putri sudah jadi kebiasaan jika Al keluar rumah selalu dipakaikan topi. Pagi itu Putri lupa, karenanya dia menyusul ke lapangan. Tetapi ternyata di sana Putri tak menemukan Al yang sedang bermain.
Putri berpikir mereka main ke mana. Saat bersamaan dia berpapasan dengan Mak Epon, tetangganya.
|Baca Juga: Dijanjikan Pelihara Bebek, Remaja 14 Tahun Ini Raih Medali Emas
Tags:Ada Jejak Kaki Anak-Anak empat anak tewas Jawa Barat Subang Sungai Cipabelah
