By: endra
8 August 2024

”Tapi nggak masuk akal anak-anak berani main ke sini. Bagaimana mereka bisa melewati tangga atas? Mau merangkak pun pasti mereka akan jatuh,” kata Gumilar, ayah Muhammad Rishda Uwais Alqarni kepada Nyata, Selasa (6/8) lalu.

Kan di antara mereka ada anak umur dua setengah tahun. Kalau jatuh, pasti nangis dan kedengaran sama orang. Lha tapi ini nggak,” kata Gumilar lagi.

Yang membuat pria 27 tahun itu hingga kini masih penasaran adalah bagaimana putranya dan kawan-kawan bisa sampai ke sungai melalui jalan setapak dan penuh pohon berduri. ”Orang kampung saja sudah lama tidak mandi di sini,” ucapnya.

Kematian empat bocah itu pun membuat geger Kampung Pangkalan. Ada yang menghubungkan dengan peristiwa mistis.

|Baca Juga:  Hamil 7 Bulan, Atlet Mesir Ini Tetap Bertanding di Olimpiade Paris 2024

Ada yang beranggapan mereka dibawa makhluk tak kasat mata ke sungai yang selama ini dikenal cukup horor.

Namun Gumilar dan istrinya, Putri, tak ingin terbawa rumor itu. Keduanya percaya kematian putra mereka yang biasa dipanggil Al itu sebagai musibah dan takdir yang harus diterima dengan ikhlas.

Pamit Bermain

Sebenarnya di hari Rabu (31/7) lalu, semua berlangsung seperti biasa. Sekitar pukul 10.00 WIB, Nawawi, Bagas dan Husni bermain ke rumah Al. Di antara mereka, Husni yang paling kecil dan dia bertetangga dengan Al.

Gumilar sudah berangkat kerja di sebuah perusahaan ekspedisi di Subang. Di sela bekerjanya, dia sempat video call istrinya, sembari memastikan keadaan Al pagi itu.

Gumilar cukup tenang, Al sedang bermain dengan teman-temannya di rumah.

Tidak lama bermain, Nawawi, Bagas dan Husni pulang ke rumah masing-masing.

Tags:

Leave a Reply