By: Nany Widjaja
21 November 2024

Dia mengarang cerita karena tak ingin ketahuan bapaknya, bahwa dia sering membolos. Semua itu dia akui di persidangan.

Hal itu dibenarkan oleh siswa lain yang jadi terdakwa, kepala sekolah, guru-guru lain dan siswa-siswa lain yang dihadirkan sebagai saksi.

Bocah-bocah itu juga mengatakan, Samuel tidak menyuruh siswa Muslim di kelasnya keluar ruangan.

Samuel hanya menyuruh berpaling, saat dia menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW yang pernah dimuat majalah Charlie Hebdo pada tahun 2015.

Samuel menunjukkan gambar itu sebagai contoh kebebasan berpendapat yang kebablasan. Pada hari itu, Samuel memang sedang mengajar tentang kebebasan berpendapat.

Seperti diketahui, karikatur Charlie Hebdo itu memicu gelombang protes di seluruh dunia. Termasuk di Paris sendiri, dan berujung tewasnya 12 orang karyawan dan wartawan media tersebut. (*)

Selengkapnya Baca Tabloid Nyata Print, Edisi 2782, Minggu ke III, November 2024

Tags:

Leave a Reply