By: Nany Widjaja
21 November 2024

Namun pemuda itu bertindak lebih cepat, dengan menembaki polisi menggunakan pistol berpeluru plastik.

Mungkin karena panik, polisi balas menembak. Anzorov pun roboh tanpa nyawa, di samping jasad korbannya.

Buntut peristiwa itu, putri Brahim dan 5 siswa SMP yang sama, yang terlibat dalam kejadian itu ditangkap dan diadili.

Bersama mereka ditangkap pula 8 orang dewasa. termasuk Brahim Chnina.

|Baca Juga: Nasib Pilu Ibu di Sumsel, Siram Air Keras ke Tetangga Suka Ngintip

Ternyata Berbohong

Para pelajar itu sudah divonis hukuman penjara antara 1,5 hingga 2 tahun, di penjara khusus anak.

Persidangannya berlangsung tertutup, pada tahun 2021 lalu. Sedang para terdakwa dewasa, termasuk Brahim, baru akan divonis awal tahun 2025 mendatang.

Selama persidangan para siswa itu, orangtua mereka dan juga para terdakwa dewasa itu dihadirkan. Dan menyesallah mereka semua.

Di sidang itu terungkap bahwa pengaduan putri Brahim, yang saat itu baru berumur 13 tahun itu ternyata palsu.

Dia mengada-ada. Dia sendiri tidak ikut pelajaran Samuel yang dia adukan ke bapaknya.

Dia sudah diskors oleh sekolah, karena terlalu sering membolos, sejak 9 hari sebelum pelajaran Samuel yang dia adukan itu.

Tags:

Leave a Reply