Keesokan harinya, Selasa (30/9), Tim SAR gabungan memutuskan membuat gorong-gorong menuju lokasi Haical. Pekerjaan itu memakan waktu satu hari penuh, dilakukan bergantian oleh tim yang datang dari berbagai daerah.
“Haical kuat sekali. Saat ditanya kondisinya, dia masih bisa menjawab ‘iya’. Itu yang membuat kami semangat,” tutur Galang Ferby, anggota Peleton 2 yang ikut membantu pada hari kedua.
Rabu (1/10), tepat pukul 15.20 WIB, Haical berhasil dievakuasi. Bocah itu dilarikan ke RSUD Sidoarjo dalam kondisi kritis.
Tidak Bisa Tidur
Namun misi belum usai. Malam harinya, tim kembali turun. menyelamatkan Wahyu, Al Fatih, dan Rosi, yang juga tertimbun di sektor berbeda. “Kami memotong besi, membongkar beton, bergantian tanpa henti. Saat menolong Wahyu, dia malu karena tidak pakai baju. Saya bilang, ‘nggak apa-apa, Nak, yang penting kamu selamat’.”
Bagi para petugas, keberhasilan itu bukan sekadar tugas yang selesai. “Selama di sana, kami nggak bisa tidur tenang. Makanan banyak, tapi selera hilang. Maunya cuma satu: cepat-cepat menyelamatkan mereka,” ujar lelaki asli Bangkalan, Madura, itu pelan.
Tags:Al Khoziny Ponpes Sidoarjo