By: Naomi Nilawati
19 August 2024

 

Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit kanker. Salah satunya melalui seni.

Yayasan Kanker Indonesia untuk kali kedua akan mempersembahkan Pergelaran Musikal Nuraniku Perjuanganku, sebuah kolaborasi lintas usia dan latar belakang.

Pergelaran Musikal Nuraniku Perjuanganku, karya Poppy Hayono Isman, Maya Djamhari Sirat, dan Ivan Djokomono, akan digelar pada 20 Agustus 2024 di The Ballroom at Djakarta Theatre.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan Pergelaran Musikal NuraniKu Perjuanganku untuk kali kedua. Kali ini secara live,” ujaKetua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP menyatakan,

Menurur, Prof Aru pergelaran ini melibatkan lebih dari 200 pemeran dari lintas generasi dan latar belakang, serta genre yang berbeda. Hal itu menandakan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap penanggulangan kanker.

Prof Aru menjelaskan, menurut data BPJS, kanker menjadi jenis penyakit yang menempati posisi kedua (setelah jantung) dalam penggunaan pembiayaan BPJS.

|Baca Juga: Sederet Khasiat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi kesehatan

Itu artinya banyak. Dan jumlah ini menurutnya, tidak bisa diturunkan hanya dengan peralatan-peralatan canggih dan lengkap, obat-obatan, atau mendatangkan dokter-dokter.

Namun, kanker bisa disembuhkan dengan menyatukan masyarakat bersama seluruh komponen, termasuk penyintas kanker untuk berempati dan menyebarluaskan edukasi pencegahan dan penanganan kanker.

Terapi Musik

Menurut dia, musik merupakan bahasa universal yang dapat diterima berbagai kalangan. Terlebih musik dapat menenangkan, menyemangati, menginspirasi, bahkan dapat menyembuhkan dan sebagai support pada saat seseorang menjalani kerasnya terapi.

“Bagi penyandang kanker, termasuk keluarga, kerabat dan orang-orang di sekelilingnya, musik dapat menjadi sebuah oase di tengah perjalanan pengobatan yang penuh tantangan,” ujarnya.

Sejak lama, diketahui musik menjadi salah satu terapi untuk meringankan sakit, baik fisik maupun mental.

Terapi musik sejak lama diyakini dapat meningkatkan kesehatan, mengelola stres, mengurangi rasa sakit, mengekspresikan perasaan, meningkatkan memori dan komunikasi, hingga rehabilitasi fisik.

|Baca Juga: Kenali Gejala Cacar Monyet yang Kini Jadi Ancaman Dunia

Selain mampu meningkatkan kesehatan mental, terapi musik juga diyakini dapat memperbaiki kualitas hidup seseorang yang memiliki masalah kesehatan fisik.

Penelitian di McGill University Montreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin.

Manfaat musik lainnya adalah mengatasi atau mengelola stres. Riset menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan musik akan lebih cepat pulih dari stres yang dialami daripada mereka yang tidak.

Ini karena mendengarkan musik akan mengurangi pelepasan hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh.

“Dalam evolusi peradaban manusia dari zaman dulu sudah ada upaya untuk membuat suasana senang dengan mengeluarkan suara,” katanya.

Bukan hanya pembicaraan melalui intonasi dengan gerakan gerakan tubuh. Tapi ungkapan yang bisa membuat sekitarnya senang.

“Musik sebagai pengobatan dipakai mereka yang sakit atau sedang ‘jatuh’ atau memerlukan pegangan yang tengah mengalami kesulitan dalam hidup,” jelas Prof Aru.

Prof Aru menyampaikan, pada pasien kanker, dari dulu musik merupakan sarana untuk menyuarakan ekspresi diri.

“Musik juga bikin tenang dan nyaman. Musik sudah dikenal sebagai bagian peradaban manusia. Apa yang dilakukan nenek moyang kita dulu sekarang diwujudkan dalam dunia modern sebagai pergelaran musik,” ujarnya.

|Baca Juga: Konsumsi Nutrisi Lengkap, Jadikan Si Kecil Berpikir Cerdas dan Berani

10 Babak Tanpa Henti

Pergelaran Musikal Nuraniku Perjuanganku diawali dengan permainan piano solo, penampilan musikal 10 babak tanpa henti selama 150 menit, dan diakhiri dengan grand finale lagu Rayuan Pulau Kelapa.

“Setiap babak penuh arti dan memiliki cerita tersendiri yang menggambarkan perjuangan nurani setiap pemerannya saat ‘berhadapan’ dengan kanker. Baik itu dari kalangan medis, survivor kanker, para suporting atau pendukung penderita kanker,” jelas Poppy Hayono Isman, kreator pergelaran musikal Nuraniku Perjuanganku.

Pergelaran ini dimeriahkan dengan hadirnya penyanyi kondang Isyana Sarasvati yang akan tampil bersama Vidi Aldiano, serta Paul Sidharta dengan lagu ‘Suddenly’ yang diaransemen bersama komposer ternama, Erwin Badudu.

Poppy mengaku, latar belakang pemilihan lagu tak sekadar dari nilai selling point karena sudah terkenal atau melegenda, seperti Climb Every Mountain, My Way dan beberapa yang lainnya.

Namun lirik dari setiap lagu juga disesuaikan dengan perjalanan setiap pemeran yang mewakili perannya sebagai kalangan medis, para survivor, ataupun keluarga atau teman dan keluarga yang mendukung perjuangan melawan kanker. (*)

Tags:

Leave a Reply