By: endra
29 July 2024

Memodifikasi atau mengubah tekstur makanan ini bertujuan untuk membuat anak merasa nyaman ketika makan. Ini karena sering kali anak mengalami sariawan yang terjadi karena efek samping kemoterapi.

“Kalau anak lagi sariawan, tentunya mereka lebih nyaman kalau tekstur makanan dibuat halus. Bisa diblender terlebih dahulu agar tekstur makanannya bisa diterima,” kata dr Yoga.

3. Modifikasi Suhu

Selain tekstur, dr Yoga mengatakan suhu makanan juga perlu disesuaikan untuk membantu mereka merasa nyaman saat makan, dan menyarankan makanan yang bersuhu dingin, ataupun sesuai dengan keinginan anak.

“Suhu juga begitu, biasanya suhu dingin akan lebih baik, tapi kalau anak inginnya makanan yang hangat ya silakan,” katanya.

4. Sisipkan Sumber Protein

Sumber protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Yoga mengatakan, apabila anak sedang dalam fase terapi, maka mereka membutuhkan protein yang jauh lebih tinggi. Tentunya yang diutamakan adalah konsumsi protein hewani.

“Kita bisa melakukan modifikasi dengan menyisipkan sumber protein, contohnya saat anaknya susah makan, kita bisa menyisipkan sedikit protein telur, putih telur misalnya, ke dalam makanan,” ujarnya.

Dikatakan dr. Yoga, meskipun sumber protein yang disisipkan tidak banyak, tetapi jika dilakukan secara konsisten maka akan membantu meningkatkan asupan protein anak.

“Memang tidak banyak, tapi kalau dilakukan secara konsisten ini akan bisa meningkatkan asupan proteinnya,” katanya.

|Baca Juga:  Perhatikan Usia Optimal untuk Sunat pada Anak

Protein Hewani

Tags:

Leave a Reply