“Adakah sariawan atau mulut menjadi kering pada anak, ataukah nyeri tenggorokan terutama ketika menelan. “Kondisi itu yang perlu diperhatikan,” jelas dr. Anky.
Ia menyarankan untuk memperhatikan kebersihan mulut anak yang bisa dilakukan dengan kumur antiseptik, memberikan obat sariawan jika sariawan, minum air hangat jika merasa haus, dan makan makanan lunak.
|Baca Juga: Waspada! Anak Dapat Terjangkit Diabetes, Begini Kata Dokter
Sementara dr Yoga Devaera Sp A(K) mengingatkan, malnutrisi terjadi lebih sering pada anak dengan kanker, termasuk overnutricion.
“Saat gizi anak masih baik, sebelum, setelah, dan saat menjalani kemoterapi, maka gizinya harus dipertahankan nggak boleh kurang nggak boleh lebih,” ujar dr. Yoga saat diskusi tentang Peran Dukungan Suportif Pada Anak dengan Kanker di Jakarta.
Kalau pola makan nggak seimbang, anak penderita kanker memiliki risiko akan kekurangan zat gizi mikro.
“Anak dengan kanker yang susah makan, bisa disebabkan karena sedang menjalani kemoterapi, atau karena memang ada zat-zat yang dikeluarkan oleh tumornya yang mempengaruhi nafsu makan.”
Yoga pun membagikan tips yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu anak yang susah makan, dengan tujuan untuk memastikan asupan nutrisi mereka terpenuhi.
1. Sedikit-sedikit tapi Sering
Memberikan makanan dengan porsi sedikit, tapi dalam waktu yang sering. Yoga mengingatkan ini bukan berarti anak menjadi tidak memiliki jam makan, ia menyarankan untuk melakukannya setiap dua jam sekali.
“Hal ini bukan berarti anak tidak ada jam makan, biasanya setiap dua jam sekali. Jadi tidak terus-terusan juga,” jelas dr. Yoga.
2. Modifikasi Tekstur
Tags:anak dengan kanker dr Anky Tri Rini Kusumaning Edhy dr Yoga Devaera Sp A(K) pemenuhan nutrisi Protein Hewani RSCM Sp.A.(K) tinggi protein