By: Azharul Hakim
14 September 2024

Konsep makan tiga kali sehari merupakan hal yang umum bagi masyarakat Indonesia. Sebab, makan dengan pola tersebut diyakini bisa mencegah gangguan lambung atau pencernaan lainnya.

Namun, kebiasaan makan modern terus berkembang, dan konsep seperti diet One Meal a Day (OMAD) dan makan dua kali sehari telah muncul.

Jenis pola makan itu termasuk dalam Time-Restricted Eating atau puasa intermiten, yang mungkin bermanfaat jika sedang mencapai tujuan penurunan berat badan.

Apakah makan dua kali sehari itu sehat?

Ahli gizi dan ahli diet, Avni Kaul, mengatakan makan dua kali sehari bisa menyehatkan jika diimbangi dengan nutrisi yang tepat. Pendekatan ini dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan pencernaan.

| Baca Juga : 6 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Gangguan Asam Lambung

Namun, penting untuk menyertakan semua nutrisi protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat dalam kedua makanan untuk menghindari kekurangan nutrisi.

Sementara Ahli gizi, Pooja Shah Bhave, menambahkan makan satu kali sepanjang hari diperbolehkan jika sesuai dengan tubuh dan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

“Ini sehat hanya jika pendekatan ini diikuti dalam jangka panjang. Namun, jika seseorang hanya dapat mengikuti rencana dua kali makan sehari untuk waktu yang singkat, mungkin tidak ada manfaatnya. Bahkan, itu dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan efek samping lainnya,” katanya dikutip dari healthshots.

Jika ingin dua kali sehari, kata Pooja Shah Bhave, hindari makan berkalori tinggi dan berbahan dasar junk food karena tidak akan bermanfaat bagi tubuh.

| Baca Juga : 5 Penyakit yang Bisa Dicegah Dengan Jalan Kaki

Selain itu, pola ini tidak sehat bagi individu yang menderita Diabetes melitus Tipe 1 dan Tipe 2, wanita hamil, individu yang memiliki keasaman tinggi dan individu yang memiliki kondisi kesehatan kronis.

Tags:

Leave a Reply