Tidak tinggal diam, penyidik pun masih mencari motor dan HP korban yang dicuri pelaku.
“Belum diamankan. Alasan KS, HP-nya ada di dalam motor, tapi pada faktanya disita dari dia. Berarti kan dia mengambil, pekerjaan anak ini ngamen, anak-anak punk,” katanya.
| Baca Juga : Ibu Mayat dalam Toren Bantah Anaknya Disebut Bandar Narkoba
5. Adik KS Tidak Terlibat dalam Pembunuhan
Usai diketahui KS yang membunuh ayahnya, S (55), polisi juga turut melakukan pemeriksaan terhadap adiknya yang berinisial P (16).
Hasil dari pemeriksaan terhadap P, polisi tidak menemukan keterlibatan anak kedua S dalam pembunuhan tersebut.
“Penyidik telah melakukan pengecekan terhadap kuku adik tersangka. Tidak ada bekas yang ada di kuku adik tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (25/06)
Ade menuturkan pemeriksaan kuku dilakukan karena penyidikan berbasis ilmiah. “Sebuah tindak pidana dilakukan secara ilmiah atau scientific crime investigation, penyidikan berbasis penelitian,” ujar dia.
6. Baru Buka Toko Selama 1,5 Bulan
Tetangga mengungkapkan S baru saja membuka toko di kawasan tersebut sekitar 1,5 bulan atau seusai Lebaran Idul Fitri. Dia juga baru mengenal S dan putrinya belum lama.
“(Korban) belum genap dua bulan di sini, ya 1,5 bulan, dia dari Padang. Cuma nggak tahu dari mana (kerja) sebelumnya. Di sini ngontrak tahunan,” kata Sukmaroso.
| Baca Juga : Penemuan Mayat di Toren Pondok Aren Dibunuh? Ini Faktanya
Tags:anak bunuh ayah kasus anak bunuh ayah KS bunuh bapak kandugnya Pembunuhan di Pondok Bambu Putri kandung bunuh bapak