Pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari saksi dan juga melakukan pemeriksaan intensif kepada KS, yang pada akhirnya remaja 17 tahun tersebut mengakui perbuatannya.
“Diamankan lah Tersangka di sebelah TKP toko perabot itu karena Tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal, akhirnya datang. Ya alasan dia, kata penyidik, mendapat informasi pokoknya meninggal,” jelasnya.
2. Cuci Pisau Usai Bunuh Ayah
KS yang masih berusia 17 tahun tega menikam ayahnya menggunakan pisau dapur. Setelah insiden itu, KS bahkan sempat mencuci pisau dapur yang dipakainya tersebut untuk menutupi aksi kejinya.
“Pisau dapur itu habis ngambil dari dapur, nusuk, dilawan, kemudian nusuk dua kali, kemudian dicuci. Sempat dicuci oleh Anak KS ini,” tuturnya.
3. Korban Tewas dalam Toko yang Digembok
S ditemukan tidak bernyawa di dalam toko dengan kondisi rolling door toko yang tertutup dan digembok. Sukmaroso (52), tetangga, menceritakan karyawan korban berinisial I membuka gembok toko menggunakan gerinda.
I sendiri datang ke toko dengan niatan mempersiapkan dagangan untuk esok hari. Di samping itu, I sudah merasakan adanya kejanggalan lantaran toko yang tak biasanya digembok, ditambah dengan S yang tidak bisa dihubungi.
| Baca Juga : Kisah Nyata Pembunuhan Dua Sejoli, Film Vina: Sebelum 7 Hari
“Jadi malam itu salah satu karyawan almarhum mau ke toko. Setelah dia datang, pas itu toko digembok, penasaran lah dia, biasanya nggak digembok, tapi ini digembok, minta tolong sama tetangga. Waktu sampai, dipotong pakai gerinda. Begitu dibuka, keadaan gelap, dia mau ambil barang buat hari Sabtu itu,” kata Sukmaroso dikutip dari detikcom, Rabu (26/6).
4. Ambil Barang Berharga Korban
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, KS ternyata juga mencuri motor serta handphone milik S.
Tags:anak bunuh ayah kasus anak bunuh ayah KS bunuh bapak kandugnya Pembunuhan di Pondok Bambu Putri kandung bunuh bapak