Data terakhir menunjukkan penurunan sekitar 25 persen angka pembunuhan dalam bulan-bulan pertama masa jabatannya—sebuah pencapaian signifikan di negara yang telah lama berjuang melawan kekerasan.
Comandanta
Malam itu, Sheinbaum tak hanya disapa sebagai “presiden.” Tetapi juga sebagai comandanta, panglima tertinggi, oleh militer. Sebuah simbol yang kuat bahwa negara ini tengah berubah, bukan hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam imajinasi kolektif rakyatnya.
Sejarawan Lorenzo Meyer menyebut momen El Grito kali ini sebagai pembuka pintu yang dulu tertutup bagi perempuan. “Kehadiran Sheinbaum bukan hanya soal gender. Ini tentang bangsa yang belajar memberi ruang bagi semua warganya untuk memimpin,” ujarnya.
Dan, saat lonceng tua itu kembali bergema di langit malam Zócalo, rakyat Meksiko tahu: perjuangan belum usai. Tapi kali ini, mereka tak hanya punya pemimpin, mereka punya harapan. (*/tia)
Jangan ketinggalan berita terhangat lainnya di Tabloid Nyata Cetak! Setiap minggunya, kami hadir dengan edisi terbaru yang penuh dengan kisah eksklusif, berita selebriti terkini, dan cerita inspiratif.
Dapatkan Tabloid Nyata Cetak dengan mudah! Klik link di sini untuk pemesanan via marketplace.
Tags:Claudia Sheinbaum Meksiko