NYATA MEDIA — Bagi sebagian orang, memiliki jerawat memang dapat mengganggu rasa percaya diri. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati jerawat, mulai dari mengenali jenis kulit hingga mengelola stres.
Penyebab jerawat umumnya dipicu faktor stres, pola hidup yang tidak sehat, serta ketidakseimbangan hormon.
Meski tidak ada cara untuk menghilangkan jerawat secara permanen, kamu tetap dapat mengurangi kemunculan jerawat dan menjaga kulit tetap sehat semaksimal mungkin.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa cara untuk mengobati jerawat membandel:
1. Kenali Jenis Kulitmu
Dengan mengenali jenis kulit, kamu dapat menentukan produk mana yang baik digunakan.
Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya, kulit berminyak membutuhkan produk pengontrol minyak, sementara kulit kering memerlukan kelembapan ekstra.
| Baca Juga : Ramalan Shio Naga 2026, Makin Tajir Tapi Harus Waspada
Penggunaan produk yang salah bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
2. Cuci Wajah dengan Benar
Sebaiknya cuci wajah tidak lebih dari dua kali sehari karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.
Menurut dr. Anar Mikailove, ketika kita menghilangkan sebum alami dengan mencuci wajah secara berlebihan, hal ini justru membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak untuk menyeimbangkan kembali kondisi kulit.
“Mencuci wajah secara berlebihan memperparah jerawat, begitu pula penggunaan pembersih yang terlalu mengeringkan kulit.”
Untuk mencuci wajah dengan benar, mulailah dengan membasahi wajah menggunakan air hangat agar pori-pori terbuka dan kotoran lebih mudah terangkat.
Setelah itu, oleskan pembersih yang ringan, lalu pijat lembut dengan gerakan memutar menggunakan ujung jari tanpa bantuan alat apa pun. Langkah itu membantu membersihkan kulit tanpa membuatnya iritasi.
Setelah dirasa cukup, bilas wajah hingga benar-benar bersih dan biarkan mengering secara alami tanpa menggosoknya.
| Baca Juga : Curi Perhatian, Ini Gaya Rambut Pendek Penyanyi Bernadya
Untuk hasil yang lebih baik, gunakan sabun pembersih yang bebas sulfat, bebas pewangi, tidak terlalu berbusa, dan lembut di kulit.
3. Gunakan Pelembap
Pelembap membantu menjaga hidrasi kulit, terutama bagi kulit yang rentan berjerawat. Karena itu, pilihlah pelembap yang nonkomedogenik, bebas minyak, dan tidak menyumbat pori-pori.
4. Gunakan Obat Jerawat
Ada beberapa bahan aktif yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Misalnya, benzoil peroksida, yang efektif untuk jerawat inflamasi seperti pustula dan papula karena mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, asam salisilat juga sering dipakai untuk membantu mengatasi komedo hitam dan putih.
Meski begitu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kulit.
5. Kurangi Penggunaan Makeup
Makeup dapat memperparah peradangan dan memicu jerawat jika mengandung bahan yang tidak cocok untuk kulit. Jika merasa kurang percaya diri tanpa makeup, gunakan makeup yang ringan dan nonkomedogenik.
Pastikan membersihkan makeup secara lembut sebelum tidur, dan cuci kuas makeup setidaknya sekali seminggu.
| Baca Juga : Met Gala 2026 Umumkan Tema ‘Costume Art’, Fashion Disetarakan dengan Seni Rupa
6. Hindari Menyentuh Wajah
Kebiasaan menyentuh wajah dapat memindahkan bakteri dari tangan ke kulit wajah. Cuci tangan secara berkala agar tangan tetap bersih jika tanpa sengaja menyentuh wajah.
7. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Bagi seseorang yang memiliki jerawat meradang, paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan hiperpigmentasi.
Gunakan sunscreen yang bebas minyak, nonkomedogenik, berspektrum luas, dan memiliki SPF minimal 30.
8. Jangan Memencet Jerawat
Memencet jerawat sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan masalah lebih serius. Tindakan itu dapat menyebarkan bakteri penyebab jerawat, yang berisiko menimbulkan infeksi.
Selain itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan peradangan dan menyumbat pori-pori di sekitar area yang terkena, sehingga kondisi kulit justru memburuk.
9. Hindari Makanan Pemicu Jerawat
Beberapa jenis makanan dan minuman bisa memperparah jerawat, seperti produk olahan susu (yogurt, keju, susu sapi), karbohidrat olahan, makanan pedas, serta makanan dan minuman manis.
10. Kelola Stres
Jika seseorang mengalami stres karena jerawat, kondisi kulit justru dapat semakin memburuk. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon perangsang minyak. (*Dea)
Tags:Jenis Kulit Jerawat Stres
