Kampung Eceng Gondok
Pasutri Surabaya itu memiliki keinginan untuk membuat kampung eceng gondok. Namun, cinta-cita mulia itu belum terwujud hingga sekarang. Padahal, ia pernah beberapa kali membuat pelatihan di rumahnya.
“Saya pernah bikin pelatihan sama ibu-ibu disini (rumah) tapi tidak ada hasilnya padahal saya pengen buat kampung eceng gondok. Mungkin karena disini banyak keluarga menengah ke atas mungkin ya, jadi ibu-ibu disini kurang termotivasi,” kata wanita berkerudung tersebut.
Wiwit menyadari jalan bisnisnya tidak selalu mulus. Hal itu mulai terasa sejak Maret 2020 silam saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Bermacam permintaan dari luar negeri yang biasanya berdatangan kala itu menghilang bak ditelan bumi.
“Pandemi makan uang tabungan selama 6 bulan,” ujar ibu tiga anak itu. (*)
Tags:eceng gondok Eichhornia Crassipes kerajinan eceng gondok Supardi Witrove Wiwit Manfaati