| Baca Juga : Donald Trump Divonis Bersalah Atas Kasus Suap
Pelaku penembakan merupakan lulusan sekolah menengah atas Bethel Park. Dia disebut unggul dalam bidang matematika dan sains, meski memiliki sifat pendiam. Usai lulus, Crooks bekerja sebagai asisten ahli gizi di dapur panti jompo setempat dekat rumahnya.
Belum jelas motif Crooks melakukan hal tersebut. FBI juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui alasan di balik aksi Crooks sebelum pemilu.
Para pejabat mengatakan, Crooks tidak memiliki riwayat interaksi dengan penegak hukum maupun penyakit mental. Pihak terkait juga belum menemukan ancaman yang pernah Crooks lakukan.
Catatan pemilu menunjukan, Crooks terdaftar sebagai Republikan atau simpatisan Partai Republik yang mendukung Donald Trump. Tapi, dia diketahui pernah menyumbangkan uang kepada kelompok kampanye liberal dari Partai Demokrat.
Pemilihan presiden tahun ini seharusnya menjadi pilpres pertama Crooks karena sudah cukup umur. Diberitakan CNN, sang ayah, Matthew Crooks mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi terkait anaknya.
Dia tidak akan berbicara tentang Crooks sampai bertemu dengan penegak hukum. Polisi telah memasang blokade di sekitar rumah Crooks untuk mencegah lalu lintas selama penyelidikan. Polisi juga meminta keluarga, sekolah, dan tempat kerjanya bekerja sama.
Sementara itu, mantan teman sekelasnya menggambarkan Crooks sebagai sosok yang baik, sopan, dan pintar. Karena tidak memiliki petunjuk tentang motif penembakan, penyelidik akan melakukan pemeriksaan lebih ketat. (*)
Tags:Corey Comperatore Donald Trump Donald Trump Ditembak Kampanye Donald Trump Pennsylvania Penembakan Donald Trump Profil Corey Comperatore Thomas Matthew Crooks