By: Alva Reza
15 June 2024

Acara tersebut, menurut Washington Times, berlangsung di lingkungan Buahm Dong yang indah di Seoul, yang dikelilingi oleh pegunungan.

Kurang dari satu mil yang memisahkan Buam Dong dari Gwanghwamun, merupakan pusat kota Seoul yang sibuk dan lokasi Kedutaan Besar AS dan Kementerian Luar Negeri. Sementara itu, sebanyak 330 balon diklaim telah diluncurkan oleh Korut pekan lalu, namun hanya 80 yang dilaporkan mendarat di Korsel karena terjadi perubahan pola angin.

Pengiriman balon sampah tersebut, merupakan reaksi Korut terhadap balon yang dikirim oleh aktivis Korsel dan pembelot Korut di Korsel.

Untuk menarik warga Korut agar mengambilnya, balon-balon tersebut diisi dengan propaganda anti-rezim dan drive USB berisi lagu-lagu K-pop, tisu toilet bekas, K-drama, dan terkadang mata uang AS.

Meskipun balon Korsel diduga diluncurkan oleh entitas sektor swasta dan bukan pemerintah, Seoul secara resmi memasuki arena pembalasan minggu ini melalui kampanye pengeras suaranya.

| Baca Juga: Korut Kembali Mengirim Ratusan Balon Sampah ke Korsel

Harian utama Chosun Ilbo mengatakan bahwa siaran militer, yang dikenal sebagai Voice of Freedom, dibuka dengan lagu kebangsaan Korea Selatan dan klarifikasi mengapa Seoul melanjutkan operasi propagandanya.

Perjanjian Militer Komprehensif (CMA), sebuah mekanisme bilateral untuk mengurangi ketegangan, ditandatangani pada tahun 2018 di tengah meredanya ketegangan lintas batas dan pemerintahan yang pro-keterlibatan di Seoul.

Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain telah melanggar pedoman CMA, hingga akhirnya Dewan Keamanan Nasional Seoul mengumumkan penangguhan resmi perjanjian tersebut. (*)

Tags:

Leave a Reply