By: Farah Yumna
11 September 2025

Berkat UMKM yang Jinan dirikan, ibu-ibu memiliki penghasilan dan bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Ia berhasil menggerakkan ekonomi untuk ibu-ibu di sekitarnya.

Kepedulian Jinan terhadap ibu-ibu muncul setelah dia melihat mereka berutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

| Baca Juga : Rumah Tak Terurus Jadi Sorotan, Britney Spears Alihakan Isu dengan Foto Justin Bieber

Ia pun lantas berinisiatif mendatangkan perajin anyaman dari Jombang untuk melatih ibu-ibu dan lansia membuat tas anyaman.

Dari pelatihan itu, mereka mampu menghasilkan tas anyaman sendiri dan menjualnya. Anyaman dibuat beraneka ragam, seperti wadah suvenir atau tas belanja.

Lambat laun usaha itu berkembang pesat. Jinan juga tidak mencari keuntungan besar dari usaha itu.

”Tujuan awalnya untuk membantu orang-orang minimal mereka itu bisa melakukan tiap harinya. Punya penghasilan tetap,” akunya tulus.

| Baca Juga : Cerita Azkarana, Siswi SMA yang Wakili Indonesia di Asian Girls Campaign 2025

Jinan mengatakan itu karena pernah merasakan bagaimana sulitnya hidup dalam himpitan ekonomi.

Sejak kelas 6 SD, orangtuanya berpisah. Dia serta keempat adiknya dibesarkan oleh ibu tunggal, Anik Rahmiati, yang sehari-hari berdagang aksesoris dengan penghasilan tidak menentu.

Jinan bahkan jarang mendapat uang saku layaknya anak sekolah pada umumnya. Apalagi sebagai anak pertama, Jinan memikul tanggung jawab besar dalam keluarga.

”Waktu itu saya dan ibu berbagi tugas. Ibu sebagai tulang punggung keluarga, saya menempatkan diri sebagai ‘ibu’ yang mendidik dan menjaga adik-adik di rumah,” tuturnya.

Tags:

Leave a Reply