NYATA MEDIA — Kehidupan remaja dengan segala gejolak, pencarian jati diri, hingga konflik yang tak selalu mudah dihadapi, menjadi inspirasi bagi MDTV untuk melahirkan ‘Pernikahan Dini Gen Z’.
Serial drama ini dirancang untuk menghadirkan alur penuh emosi tentang konsekuensi dari hubungan terlarang di usia muda, isu yang kini banyak diperbincangkan di masyarakat. Terutama karena meningkatnya fenomena remaja yang memutuskan menikah di usia belia.
Melalui ‘Pernikahan Dini Gen Z’, MDTV ingin menyuguhkan tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang diskusi mengenai tanggung jawab, pendewasaan diri, dan ekspektasi pernikahan di kalangan generasi muda.
Serial ini mengisahkan Dini (diperankan Richelle Skornicki), seorang siswi berprestasi yang menjalin hubungan asmara dengan Rangga (Aliando Syarief), kakak kelas populer dan calon atlet basket nasional.
Hubungan keduanya berjalan melampaui batas hingga membuat Dini harus menghadapi kenyataan pahit: ia hamil di luar nikah.
| Baca Juga: Seunghan Eks RIIZE akan Muncul Sebagai Cameo di Sinetron ‘Asmara Gen Z’
Konflik memuncak ketika Dini dan Rangga harus mengungkapkan semuanya kepada orangtua, sekaligus menghadapi ancaman hancurnya masa depan pendidikan mereka. Kehadiran Tristan (Samudra Taylor), teman masa kecil Dini, semakin menambah kompleksitas cerita.
“‘Pernikahan Dini Gen Z’ adalah kisah tentang dua remaja yang harus menghadapi konsekuensi dan perjalanan cinta yang tidak mudah. Proses mereka saat berhadapan dengan tanggung jawab besar, serta pendewasaan diri di situasi yang rumit, akan membawa pemirsa pada perjalanan emosional yang menyentuh hati,” ujar Sairaa Punjabi, VP Programming MDTV.
Sutradara Saiful mengatakan, “Saya niatnya bikin film, cuma tayangnya di TV.”
Baginya, logika dan nurani tidak dapat dipisahkan. “Ketika kita menggunakan logika, kita akan menggunakan nurani,” katanya.
Ia percaya drama seharusnya mengajak kita bercermin, jika berada di posisi yang sama, pilihan apa yang akan kita ambil?
Manoj Punjabi: Menghidupkan Kembali yang Pernah Hidup
Sebagai produser, Manoj Punjabi memanggul tantangan besar, menghidupkan kembali judul ikonik agar relevan dengan generasi baru.
“Judul Pernikahan Dini sudah beberapa kali dibuat. Tantangannya membuatnya relevan dengan Gen Z,” ujar Manoj.
Ia menekankan besarnya dampak keputusan remaja ketika berhadapan dengan kehamilan di luar nikah.
“Kalau masih sekolah, belum nikah, lalu hamil, dampaknya besar sekali,” katanya tegas, namun dengan nada penuh kepedulian.
Manoj memastikan bahwa serial ini digarap dengan keseriusan setara film layar lebar.
| Baca Juga: Adegan di ‘Ipar adalah Maut: The Series’ yang Diduga Kena Tegur KPI
“Treatment kami itu kayak benar-benar launching film, bukan launching sinetron yang jalan 200 episode, 300,” ujar Manoj.
Ia menegaskan sistem season digunakan demi menjaga kualitas cerita. “Mungkin nanti ada season 2, insya Allah ada season 3, lanjut. Tapi kualitas, kita berhenti dulu dan storytellingnya (melalui) season,” ungkapnya.
Serial ini bukan sekadar remake, melainkan sebuah perjalanan emosional yang mempertemukan banyak hati dalam satu ruang cerita. Aliando Syarief dan Richelle Skornicki, pasangan kekasih di kehidupan nyata, menjadi aktor utama yang siap mengaduk emosi penonton melalui chemistry mereka.
Aliando Syarief: Kedewasaan yang Lahir dari Hubungan
Berbicara tentang perannya sebagai Rangga, Aliando Syarief mengaku bahwa proyek ini lebih dari sekadar tugas akting.
“Yang dewasa mendidik yang muda, tanpa adanya gap. Semua saling support,” katanya pelan, penuh rasa syukur.
Di tengah proses syuting, Ali menemukan sesuatu yang jarang dibahas, bahwa kedewasaan tidak datang dari umur, melainkan dari hubungan, dari orang-orang yang memegang tangan kita ketika tersandung, dari lingkungan yang membuat kita merasa cukup.
Sementara bagi Richelle Skornicki, ini adalah drama pertamanya setelah beberapa tahun berkecimpung dalam genre horor. Ada kerentanan baru yang menuntut keberanian untuk membuka diri.
“Ini pertama kalinya aku masuk ke drama, rasanya beda. Lebih dekat. Lebih personal,” ungkap Richelle.
| Baca Juga: Tepis Isu Propaganda, Iko Uwais Jelaskan Proses Produksi Film ‘Timur’
Yang menarik, ia dan Ali kini berperan sebagai pasangan, padahal sebelumnya mereka justru menjadi lawan main yang bertolak belakang.
“Harus ada adaptasinya lagi. Kita banyak reading di rumah, kayak kerja kelompok berdua. Pelan-pelan kita nemuin ritmenya,” ujar Richelle.
Ali menimpali, “semangat kita besar karena diberi kesempatan eksplorasi. Itu luar biasa.”
Chemistry mereka hadir bukan sekadar karena kedekatan, tetapi karena kerja keras dan keberanian untuk saling memahami tanpa topeng.
Samudra Taylor, pemeran Tristan, mengungkapkan bahwa seluruh tim bekerja dengan usaha luar biasa. “Di project ini kita sangat effort. Di setiap scene kita reading, kita teliti banget dari segi acting sampai sinematografi,” katanya.
Ia juga menyoroti kedisiplinan serta arahan sutradara, Saiful, sebagai fondasi kuat kualitas proyek ini. Namun dari semua proses itu, hal terpenting baginya bukan aspek teknis, melainkan empati. Tentang bagaimana sebuah cerita bisa mengubah seseorang bahkan sebelum ditonton publik. (*)
Tags:Aliando Syarief Manoj Punjabi Pernikahan Dini Gen Z Richelle Skornicki
