By: Naomi Nilawati
4 October 2025

| Baca Juga: Bantah Cerai, Deddy Corbuzier Amuk Pihak Pengadilan Agama

2. Bangun Pola, Bukan Asumsi

Salah satu cara terbaik untuk mencegah tangisan karena kembung, misalnya, adalah menyendawakan bayi selama 30 menit setelah menyusu.

“Kalau sudah punya pola ini, kita bisa hilangkan satu demi satu faktor penyebab tangisan,” jelas Dr. Dimple.

3. Perhatikan Lingkungan

Bayi sensitif terhadap suhu, cahaya, dan suara. Jika bayi terlihat rewel terus, coba cek apakah terlalu panas, pakaiannya terlalu tebal, atau ruangan terlalu ramai.

| Baca Juga: Dilaporkan eks Karyawan, Ashanty: Maling Teriak Maling

4. Jangan Terjebak ‘Kesempurnaan’.

Saskhya menggarisbawahi bahwa generasi ibu masa kini cenderung menuntut diri menjadi ‘ibu sempurna’. Padahal, yang dibutuhkan bayi adalah ibu yang hadir, bukan sempurna. “Kita ingin jadi ibu yang perfect, tapi akhirnya jadi panik dan menyalahkan diri saat bayi menangis. Fokuslah ke bayi, bukan ke penilaian atas diri sendiri,” katanya.

Kualitas Tidur Bayi dan Dampaknya

Ibu juga disarankan untuk fokus pada kualitas tidur bayi, bukan hanya durasi. Pastikan bayi merasa nyaman, tidak kembung, atau demam sebelum membiarkannya tidur, agar kualitas tidur mereka maksimal.

“Bayi bisa tidur hingga 20 jam sehari. Tapi bukan hanya durasinya yang penting, kualitas tidurnya juga menentukan tumbuh kembang otaknya,” ujar dr. Dimple.

Tags:

Leave a Reply