Memahami Jenis-Jenis Tangisan
Tak semua tangisan bayi itu sama. Tangisan punya “bahasanya” sendiri. Kita hanya perlu belajar mendengarkannya, mengenal polanya, dan mengikuti insting kita sebagai ibu.
Menurut Bidan Tantri Maharani Setyorini, S. Keb. Bd, yang juga seorang instruktur yoga prenatal bersertifikat, jenis tangisan dapat menunjukkan penyebab ketidaknyamanan bayi:
– Kembung: Biasanya ditandai dengan tangisan yang melengking dan lebih sering terjadi di malam hari.
– Overstimulasi: Bayi menangis dengan mata membelalak atau terlihat “terkejut” oleh lingkungan sekitar yang terlalu bising atau terang.
| Baca Juga: Rahasia Rambut Lebat dan Hitam, Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Amarta Putri
– Iritasi kulit atau cuaca: Tangisan ini mungkin disertai gerakan gelisah, rewel, dan munculnya ruam atau kemerahan.
Tantri menambahkan, kondisi cuaca di Indonesia yang tropis dan lingkungan padat bisa menambah tantangan. “Kepanasan aja bisa bikin bayi rewel. Kadang tetangga nyalain musik keras, bayi jadi overstimulate,” ujarnya.
Tips Praktis Menghadapi Tangisan Bayi
Berikut adalah beberapa saran yang diberikan dr. Dimple dan Saskhya untuk menenangkan bayi saat menangis:
1. Gendong dulu, bukan panik dulu
Menurut Dr. Dimple, kalau kita clueless, langkah pertama adalah menggendong bayi. “Dekatkan bayi ke tubuh kita, shushing sound juga bisa digunakan, itu meniru white noise dari dalam rahim yang menenangkan.”
Tags:Dimple Nagrani Psikolog Tangisan Bayi