Memiliki kepercayaan diri yang tinggi sangat penting agar bisa membantu kita dalam menjalani kehidupan yang berkualitas. Namun, faktanya kepercayaan diri tidak selalu mudah untuk dimiliki. Dan untuk membangunnya butuh proses yang tidak singkat. Menurut Dessy Ilsanty, Psikolog Keluarga dan Pengembangan Diri, salah satu penyebab seseorang sulit merasa percaya diri adalah diakibatkan pola asuh orangtua atau pengalaman masa lalu.

“Kepercayaan diri itu sesuatu yang dibawa sejak kecil. Pola asuh sangat menentukan kepercayaan diri seseorang, banyak orang yang minderan karena pola asuh masa kecilnya yang salah, sehingga ketika besar dia tumbuh jadi orang yang rendah diri,” jelas Dessy dalam acara peluncuran Royale Parfum Series by SoKlin Hijab x Fimela di Terrace Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun, bukan berarti kita tidak bisa menjadi orang yang percaya diri. Menurut Dessy, kepercayaan diri bisa dibangun dengan melakukan beberapa hal secara rutin. Hal pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah mengintrospeksi, mengenali, dan menilai diri sendiri. Ketahui kekurangan dan kelebihan kita.

“Pelan-pelan akui kelebihan diri sendiri. Melakukan itu bukan berarti sombong, ya. Karena kita mengakui itu ke diri sendiri dan nggak membandingkan dengan orang lain. Jadi, kenali potensi diri dan harus berani mengemukakannya,” tutur Dessy.

|Baca Juga: 7 Hal yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Nonton Konser Musik

Setelah mengakui dan mengafirmasi kelebihan, terimalah kekuranganmu. Kekurangan tidak harus ditutupi atau dihilangkan. Siasati kekuranganmu agar bisa menghasilkan kelebihan atau manfaat lain.

“Misalnya, nggak pandai masak. Mungkin, kita bisa menjahit atau melakukan keahlian lainnya,” katanya.

Selain itu kita bisa mengandalkan panca indra untuk menstimulasi rasa percaya diri. “Percaya diri itu soal mindset. Sementara mental itu abstrak dan fisik lebih nyata serta bisa dirasakan. Jadi, kita andalkan yang lebih nyata, yaitu melalui panca indra untuk menstimulasi perasaan,” ujar Dessy.

Ia mengatakan, “kamu bisa mengonsumsi makanan sehat, memakai wewangian, melihat pemandangan atau gambar yang asri, maupun menyentuh pakaian lembut agar merasa lebih baik dan mudah percaya diri. Begitu pula saat harus tampil di suatu acara. Kenakan pakaian yang sesuai dengan tema acara, bentuk tubuh, dan gaya pribadimu agar lebih percaya diri. Kenakan wewangian yang sesuai seleramu dan gunakan makeup jika ingin terlihat lebih menarik, untuk perempuan”.

camskids

Sikap Tubuh Positif

Menstimulasi perasaan juga bisa dilakukan dengan melalukan gerakan atau pose tertentu. Dessy mengatakan bila cara instan membangun kepercayaan diri adalah dengan melakukan ‘power posing’.

Power posing sendiri adalah sikap tubuh positif yang menggambarkan perasaan berkuasa, dominan, dan percaya diri. Sehingga, kalau kita berpose atau membuat gestur layaknya pemenang, otak akan mengirimkan sugesti bahwa kamu baru saja memenangkan sesuatu. Alhasil, kamu akan merasa lebih berenergi dan berpikiran positif.

Power ini sebenarnya untuk menunjukkan kekuatan. Tubuh kita seolah-olah terlihat siap dengan apa yang dihadapkan,” ungkap Dessy.

Power posing bisa dilakukan untuk kamu yang membutuhkan rasa percaya diri secara instan. Seperti sebelum presentasi atau interview kerja. Adapun caranya mudah, bahkan bisa dilakukan sambil duduk.

“Belum tentu bertahan lama, tetapi paling tidak ketika seseorang butuh untuk memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi di saat tertentu, tips praktis ini bisa dengan mudah dilakukan,” ujarnya.

|Baca Juga: Tes Ilusi Optik Ini Bisa Tunjukan Kehidupan Asmaramu

Hal yang paling mudah dan sering orang lakukan adalah dengan mengangkat dagu atau chin up dan tubuh tegak ketika berjalan. Atau bisa juga dengan berdiri tegak sambil meletakkan tangan di pinggang layaknya pose Superman.

Power posing bisa menjadi alat komunikasi. Dengan melakukan power posing, kita seolah-olah ingin menyampaikan pesan bahwa kita punya ‘power’.

Supaya tidak hanya ‘power’ saja yang tersampaikan kepada orang lain, tampilkan komunikasi non verbal lainnya, seperti senyuman dan pandangan mata yang bersahabat.

“Imbangi dengan komunikasi verbal yang menyampaikan pesan bahwa kita bukan sekedar orang yang punya power, tetapi juga sifat-sifat baik lainnya,” kata Dessy.

Ia menegaskan bila Afirmasi kemampuan dan kekuatan diri itu penting. “Di budaya kita menunjukkan kemampuan, kelebihan diri kerap dianggap sombong. Padahal ini penting dalam membangun kepercayaan diri, mulai dari sikap berdiri yang tegap, tatapan lurus, dan bicara yang lebih tegas,” tandasnya.

Kamu bisa melakukan power posing saat merasa kurang percaya diri atau tidak bersemangat. Sehingga, kamu pun akan lebih positif. (*)

Tags:

Leave a Reply