Sebuah balon udara meledak mengakibatkan empat orang remaja yang berada di bawahnya mengalami luka bakar serius, Senin (13/5/2024).
Insiden balon udara meledak terjadi di tepi lapangan desa yang berdekatan dengan pematang sawah di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kejadian ini viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X (dulunya Twitter) @heraloebss.
Tampak peristiwa bermula saat sekelompok remaja hendak menerbangkan balon udara. Nahas, balon tersebut meledak sebelum diterbangkan. Sekelompok remaja itu pun berlarian menyelamatkan diri.
| Baca Juga: Pesawat Boeing Senegal Air Tergelincir saat Lepas Landas, 11 Penumpang Terluka
Namun, ada empat remaja yang terkena ledakan balon udara. “Akibat kejadian itu, 4 orang mengalami luka-luka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang,” tulis akun X tersebut dalam unggahannya.
Detik-detik Balon udara meledak
Akibat kejadian itu, 4 orang mengalami luka-luka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut.( 13/5/2024)
📍 Desa Muneng Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. pic.twitter.com/9rokgpIF5H
— Miss Tweet (@Heraloebss) May 13, 2024
Kepala Kepolisian Sektor Balong AKP Polisi Agus Wibowo membenarkan kejadian ini. “Balon dikasih petasan, belum sempat naik sudah meledak duluan, mengenai sekelompok remaja yang menerbangkan,” paparnya dilansir dari Antara.
Dia menyebut satu dari empat korban ledakan balon tersebut bahkan menderita luka di sekujur tubuh. “Empat remaja yang menjadi korban kini dirawat intensif, satu orang di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono, Ponorogo, karena luka bakar di sekujur tubuh,” kata Agus.
Agus menyebut kejadian ini bisa masuk ke ranah pidana. “Kami akan melakukan pengusutan, siapa yang membuat, siapa yang mendanai dan siapa saja yang terlibat, baik dalam proses pembuatan, upaya penerbangan hingga terjadi insiden tadi pagi,” ujarnya.
| Baca Juga: Bus Pariwisata Pelajar SMK Alami Kecelakan Maut di Subang
Untuk itu, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti, mulai dari sumbu balon, kertas bekas petasan, petasan yang belum meledak dan plastik balon.
Termasuk melakukan pendataan mereka yang telah terlibat dalam penerbangan balon udara tersebut, termasuk asal muasal pendanaan pembuatan balon.
“Kami masih data dan dalami untuk semua anak yang ikut secara langsung maupun tidak dalam menerbangkan balon,” bebernya.
Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan adanya upaya menghilangkan barang bukti dengan cara dibakar. “Dugaannya ada upaya menghilangkan barang bukti, dibuktikan pembakaran balon yang jatuh dan kami temukan titik pembakarannya,” kata Agus.
| Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Tewaskan 37 Orang
Dia memastikan jika seluruh barang bukti serta kelengkapan barang bukti terpenuhi maka bukan tidak mungkin peristiwa tersebut segera masuk dalam ranah pidana. “Apalagi Polres dan Polsek telah menggencarkan sosialisasi larangan,” ucapnya.
Terpisah, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Agustina Wulandari mengatakan korban menderita luka bakar hampir di sekujur tubuh. “Luka bakar sekitar 63 persen, saat (korban) datang, langsung kami tangani dan lakukan perawatan intensif melihat kondisi luka yang dialami,” ungkap dr. Agustina.
Namun, secara keseluruhan kondisi korban cukup stabil, meskipun saat tiba di IGD rumah sakit korban mengeluhkan rasa panas yang membakar sekujur tubuhnya.
“Kondisi korban cukup stabil setelah kita lakukan perawatan. Untuk luka yang paling parah itu di bagian punggung dan sekitar organ vital karena area yang sensitif,” katanya. (*)
Tags:Balon Udara balon udara meledak Balon Udara Meledak di Ponorogo balon udara meledak ponorogo Balon Udara meletus di Ponorogo Balon Udara Ponorogo Ponorogo