NYATA MEDIA — Desember 2025 menjadi waktu terjadinya beragam fenomena langit. Salah satunya Supermoon, di mana bulan akan tampak lebih terang dan besar dari biasanya.
Akhir tahun ini, hujan meteor juga diprediksi mencapai puncaknya. Uniknya, sebagian fenomena langit yang akan terjadi dapat dilihat tanpa alat astronomi, asalakan cuaca dan langit mendukung.
Berikut deretan fenomena langit yang diperkirakan terjadi dalam Desember 2025, dilansir Nyata dari berbagai sumber.
Full Cold Moon (Supermoon)
Full Cold Moon (Foto: Nyata/Iva)
Berdasarkan perhitungan astronomi, fenomena Supermoon akan terlihat sempurna pada 4 Desember 2025 antara pukul 14.48 dan 21.48 WIB.
Waktu terbaik untuk melihat cold moon ini berada di jam 21.48 WIB sampai waktu tengah malam. Karena bulan akan berada di posisi terendahnya di langit
Cold Moon memiliki kesamaan dengan Beaver Moon. Keduanya merujuk pada fenomena bulan purnama di akhir tahun.
| Baca Juga: Viral, Langit Malam Portugal Mendadak Terang Dilintasi Meteor
Namun Beaver Moon terjadi pada bulan November dan menjadi penanda musim dingin akan tiba. Sementara Cold Moon terjadi pada akhir tahun, merujuk pada intensitas cuaca dingin yang semakin menjadi.
Saat Full Cold Moon terjadi, bulan akan tampak lebih bulat dan terang. Keindahannya dapat dilihat tanpa alat khusus.
Hujan Meteor Fi Cassiopeia
Fi Cassiopeia sendiri merupakan hujan meteor minor. Di mana sejumlah meteor memasuki atmosfer bumi dan tampak berasal dari satu titik di rasi bintang Cassiopeia.
Fenomena langit tersebut diprediksi mencapai puncaknya pada 6 Desember, meskipun intensitas hujannya rendah, namun akan menarik. Sebaiknya lakukan pengamatan saat tengah malam hingga menjelang fajar, di tempat yang jauh dari polusi cahaya kota.
Hujan Meteor Puppid-Velid
Fenomena satu itu diperkirakan berada di puncaknya pada 7 Desember 2025. Hujan meteor Puppid-Velid bisa diamati di Indonesia yang memiliki ketinggian yang optimal, seperti Gunung Bromo, Pegunungan Dieng, Pulau Komodo, dan lainnya.
Fenomena langit tersebut termasuk hujan meteor minor. Di mana hanya akan ada 7-10 meteor yang akan lewat per jamnya. Namun jalurnya yang panjang dan terlihat jelas membuat peristiwa tersebut layak diamati.
Hujan Meteor Monocerotid
Salah satu hujan meteor yang dilihat di Ubud, Bali (Foto: Nyata/Iva)
Fenomena langit tersebut diprediksi terjadi pada 9 Desember. Hujan Meteor Monocerotid dikenal dengan ketidakstabilannya. Terkadang yang terlihat hanya sedikit dan singkat, ada pula waktunya meteor yang muncul sangat banyak dan tampak meledak-ledak di langit.
Hujan Meteor Sigma Hybrid
Fenomena langit tersebut berasal dari rasi bintang Hydra, dan mencapai puncaknya pada 12 Desember. Hujan meteor Sigma Hybrid memiliki intensitas yang sedang.
| Baca Juga: Happy Salma Gaungkan ’90 Menit Tanpa Gawai’
Namun saat langit cerah, hujan meteornya cukup mencolok karena menampilkan cahaya terang dan jalur yang cepat.
Hujan Meteor Geminid
Hujan ini merupakan fenomena yang paling banyak dinanti oleh pemburu fenomena langit. Geminid ini akan mencapai puncaknya pada 14 Desember.
Intensitas hujannya tinggi, memperlihatkan puluhan meteor per jam di langit yang gelap. Diperkirakan ada 100 meteor yang lewat setiap jamnya.
Waktu pengamatan terbaiknya setelah rasi Gemini terbit. Yaitu sekitar pukul 20.00 hingga menjelang fajar.
Banyaknya peristiwa unik langit yang terjadi pada Desember 2025 membuat bulan tersebut menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahan alam tanpa alat khusus.
Selama cuaca mendukung, semua fenomena langit di atas bisa dilihat di berbagai wilayah Indonesia. Jadi jangan lupa catat dan ingat waktunya agar tidak melewatkan keajaiban langit. (*Dea)
Tags:desember 2025 fenomena langit hujan Meteor
