Familiar dengan tanaman bunga telang? Tumbuhan merambat dengan bunganya yang berwarna ungu itu kini banyak ditemui di pinggir jalan, kebun atau taman.
Bukan sekadar jadi penghias, tanaman ini juga banyak manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan.
Hal itu pula yang diketahui siswa SMP Negeri 1 Surabaya, Revalina Fernanda. Ia mengetahui manfaatnya.
Namun lebih dari itu, melalui tanaman bunga telang, remaja yang tinggal di Kelurahan Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya itu, bisa menyosialisasikan ke lingkungan sekitar bahkan hingga kecamatan.
Karena kiprahnya, Reva, demikian remaja berusia 13 tahun itu biasa disapa, menjadi finalis Pangeran dan Putri Lingkungan katagori SMP tahun 2024.
|Baca Juga: Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Untuk Tekan Angka Kematian Penderita Kanker Paru
Dua tahun lalu, saat masih duduk di bangku SD di SDN Tandes Kidul 1, Reva juga masuk finalis untuk katagori SD.
”Jadi awalnya kenal dengan bunga telang itu waktu kelas empat SD. Waktu itu ada rencana untuk mengikuti Pangeran Putri Lingkungan. Saya sempat nanya ke guru, syaratnya apa saja,” kata Reva kepada Nyata.
Ternyata ada dua, pengolahan sampah atau budidaya tanaman. “Saya memilih budidaya tanaman, karena kebetulan di rumah itu, mama menanam bunga telang,” kata Reva.
”Ditambah lagi kakak dari Ibu guru tadi rutin mengonsumsi teh bunga telang untuk mengobati maag, selama enam bulan. Hasilnya lebih baik. Jadi saya putuskan untuk membudidayakan bunga telang ini,” lanjut Reva.
|Baca Juga: Dianggap Kotor, Manfaat Ceker Ayam Ternyata Bisa Cegah Kanker
Taman Edukasi

Revalina Fernanda siswi kelas 7 SMPN 1 Surabaya langganan juara. (Foto Ikhsan)
Remaja kelahiran Surabaya, 12 Februari 2011 itu pun mulai menanam lebih banyak tanaman bernama ilmiah Clitoria Ternatea tersebut.
Tidak hanya di rumah, tapi juga sekolah. Bahkan oleh sekolah di SDN Tandes Kidul 1 dibuatkan Taman Edukasi sebagai ikon.
Biji yang diperoleh dari tanaman-tanaman telang yang sudah ada di rumah, dikumpulkan dan menjadi bibit. Untuk satu lokasi area tanam, ditabur 50 biji tanaman bunga telang.
Sekitar dua hari hingga seminggu, tunas mulai muncul. Jika awalnya ditanam di media semai, setelah lima minggu, bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar.
Sementara jika sejak awal ditanam di tanah, bisa mulai dibuatkan media rambat, berupa tali atau bambu.
Karena tanaman telang ini merambat, jika ada medianya bisa tumbuh ke atas dengan cantik.
Sekitar empat hingga lima bulan, tanaman bunga telang mulai berbunga dan menghasilkan biji. Saat itulah bisa dipanen bunganya atau dibiarkan jadi biji untuk pembiakan lebih banyak lagi.
|Baca Juga: 3 Minuman Peningkat Imun Tubuh, Cegah Flu di Musim Hujan
Sebulan Setelahnya
Namun rumah dan sekolah tentu saja tidak cukup. Reva pun mulai sosialisasi ke lingkungan sekitar.
Sebulan setelah mulai menanam, putri tunggal pasangan Yuki Aprianova (45) dan Syaiful Bachri (44) itu mulai mengenalkan tanaman telang ke RT dan RW setempat.
”Jadi sebulan setelah mulai menanam di sekolah, saya ke Ketua RT. Saya bilang, kalau saya punya project bunga telang,” ujar siswi kelas tujuh itu.
“Saya jelaskan cara tanamnya dan manfaatnya. Ternyata beliau tertarik dan saya diberi kesempatan untuk sosialisasi pas kegiatan jalan sehat,” tambah Reva.
Reva yang kala itu masih berumur 10 tahun menjelaskan kepada warga yang usianya jauh lebih dewasa. Dengan kepercayaan diri, Reva memaparkan manfaat bunga telang untuk kesehatan.
|Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Gigi Berlubang Bisa Picu Penyakit Jantung
Agar sosialisasi itu lebih luas, Reva disarankan Ketua RT dan Ketua RW untuk sosialisasi ke kelurahan.
Gayung bersambut. Reva makin banyak melakukan sosialisasi dan menjadikan Kelurahan Kampung Ikon Bunga Telang.
Namun diakui Reva, tidak semua warga peduli. ”Ya kalau ada yang belum peduli, saya jelaskan. Tapi kalau misal tidak peduli banget ya saya tinggal. Masih banyak kok yang peduli,” kata Reva.
Setelah Kelurahan Tanjungsari menjadi Kampung Ikon Bunga Telang, Reva diminta Kecamatan Sukomanunggal untuk memberikan sosialisasi lebih luas lagi.
Bisa disulap jadi produk apa saja? Baca Selengkapnya di Tabloid Nyata Print, Edisi 2782, Minggu ke-III, November 2024.
Tags:
Revalina Fernanda SMPN 1 Surabaya Tanaman Bunga Telang