By: Adherina
21 November 2024

Sebulan setelah mulai menanam, putri tunggal pasangan Yuki Aprianova (45) dan  Syaiful Bachri (44) itu mulai mengenalkan tanaman telang ke RT dan RW setempat.

”Jadi sebulan setelah mulai menanam di sekolah, saya ke Ketua RT. Saya bilang, kalau saya punya project bunga telang,” ujar siswi kelas tujuh itu.

“Saya jelaskan cara tanamnya dan manfaatnya. Ternyata beliau tertarik dan saya diberi kesempatan untuk sosialisasi pas kegiatan jalan sehat,” tambah Reva.

Reva yang kala itu masih berumur 10 tahun menjelaskan kepada warga yang usianya jauh lebih dewasa. Dengan kepercayaan diri, Reva memaparkan manfaat bunga telang untuk kesehatan.

|Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Gigi Berlubang Bisa Picu Penyakit Jantung

Agar sosialisasi itu lebih luas, Reva disarankan Ketua RT dan Ketua RW untuk sosialisasi ke kelurahan.

Gayung bersambut. Reva makin banyak melakukan sosialisasi dan menjadikan Kelurahan Kampung Ikon Bunga Telang.

Namun diakui Reva, tidak semua warga peduli. ”Ya kalau ada yang belum peduli, saya jelaskan. Tapi kalau misal tidak peduli banget ya saya tinggal. Masih banyak kok yang peduli,” kata Reva.

Setelah Kelurahan Tanjungsari menjadi Kampung Ikon Bunga Telang, Reva diminta Kecamatan Sukomanunggal untuk memberikan sosialisasi lebih luas lagi.

Bisa disulap jadi produk apa saja? Baca Selengkapnya di Tabloid Nyata Print, Edisi 2782, Minggu ke-III, November 2024.

 

Tags:

Leave a Reply