By: Nany Widjaja
5 December 2024

Lauren dan suaminya, dr William John Powers adalah pasangan yang beruntung.

Sebanyak 4 dari 6 ekor kucingnya memegang rekor dunia Guinness sebagai kucing terjangkung dan dengan ekor terpanjang.

Dua kucing peraih rekor terjangkung adalah Arcturus Aldebaran Powers (48,40 centimeter) dan Fenrir Antares Powers (47,83 centimeter).

Sedang yang meraih rekor ekor terpanjang adalah Cygnus Regulus Powers (44,66 centimeter) dan Altair Cygnus Powers (40,83 centimeter).

Umur mereka masih 2 tahun, masih termasuk kitty (kecil, kanak-kanak) saat meraih rekornya.

Dokter spesialis HIV/AIDS di Detroit, Michigan, memang menamakan semua kucingnya dengan nama belakang, Powers sama dengan dirinya.

“Mereka anak-anak kami,” jelas Lauren Powers, istri dr William.

|Baca Juga: Wanita Brazil Ini Habiskan Rp 300 Juta untuk Operasi Keperawanan

Saking tingginya Arcturus dan Fenrir, “Kami tidak perlu menghidangkan makanannya. Mereka bisa mengambilnya sendiri di meja, sambil berdiri,” tutur Lauren.

Tujuannya, kata Will, agar mereka bisa keluar masuk rumah dengan nyaman. “Kami terpaksa membuat pintu anjing di bagian bawah pintu rumah,” tuturnya.

“Mereka rata-rata menghabiskan makanan tiga perempat kilogram setiap hari,” tambahnya.

Karena beda jenis dan kondisi, maka beda pula perlakuan suami istri itu terhadap Cygnus dan Altair.

“Kami harus hati-hati karena ujung ekornya bisa berada jauh dari tubuhnya. Kalau tidak hati-hati, bisa terjepit pintu kamar atau lemari,” tambahnya.

Dokter William memamerkan kucingnya fenrir yang mendapat rekor dunia guinness. (Foto NET)

Dokter William memamerkan kucingnya fenrir yang mendapat rekor dunia guinness. (Foto NET)

Saudara Kandung

Arcturus dan Cygnus meraih rekornya pada November 2017. Sedang Fenrir dan Altair meraihnya pada tahun 2021.

Keempat kucing tersebut bersaudara kandung. Arcturus adalah saudara tua (kakak) Fenrir dan seekor lainnya, Corvus Powers.

Ibu bapak mereka sama, yakni Myst dan Dream. Sementara Cygnus dan Altair tidak bersaudara.

|Baca Juga: Pagelaran Ketoprak ‘Retno Kencana’ Angkat Kisah Heroik Ratu Kalinyamat

“Fenrir dan Corvus lahir di tempat sampah pada tahun 2019. Dua tahun setelah Arcturus. Kami mengadopsinya saat berumur dua bulan, masih bayi,” tutur Will di kliniknya.

“Saya tidak mengira Myst, ibunya Arcturus masih bisa hamil. Padahal selalu bersama ayah Arcturus, Dream. Karena itu kami kaget ketika tiba-tiba dia melahirkan Fenrir dan Corvus,” tambah Will.

Dokter yang hingga kini belum dikaruniai anak itu, selalu membawa kucing-kucingnya ke klinik. “Mereka hypoallergenic. Tidak menyebabkan alergi. Jadi para pasien saya bisa dekat mereka tanpa khawatir alerginya kambuh,” lanjutnya.

Ia menambahkan, “Kucing-kucing kami terdidik sebagai kucing terapi, sejak kecil. Jadi tugasnya di klinik ya membantu para pasien merasa tenang, tidak stres.”

Tewas Bersama

Secara ukuran, Fenrir dan Altair memang tak bisa mengalahkan kakak-kakaknya. Namun rekor mereka itu belum terkalahkan, hingga tulisan ini diturunkan.

Sebab memang belum ada yang lebih jangkung, atau ekornya lebih panjang dari mereka.

Fenrir dan Altair sendiri meraih gelar-gelarnya secara tak sengaja. lauren dan dr Will mengadopsi mereka saat masih bayi (kitten). Sama dengan Arcturus dan Cygnus.

|Baca Juga:  Lima Warga di Pamekasan Tewas dalam Sumur : Bambu Pertama dan Terakhir

Arcturus dan Cygnus meraih gelar itu pada awal November 2017, saat usianya masih sama-sama dua tahun. Sayangnya nasib tragis menimpa keduanya.

Dua peraih rekor dunia itu tewas terbakar bersama saudaranya, Sirius dan sahabatnya, Yuki, dua hari setelah dikukuhkan Guinness sebagai peraih rekor dunia.

Kematian mereka baru diumumkan enam minggu pasca kebakaran yang meludeskan rumah tinggal Will dan Lauren, di Farmington Hills, di kota Detroit.

Kabarnya, api bermula dari kursi pijat mereka yang baru mereka beli, yang korslet.

Hadiah 25.000 USD

Kucing milik Lauran dan dr William yang diperlakukan istimewa seperti anak sendiri. (Foto: NET)

Kucing milik Lauran dan dr William yang diperlakukan istimewa seperti anak sendiri. (Foto: NET)

Saat kebakaran terjadi, Will dan Lauren berhasil menyelamatkan diri.

Tetapi sebelum itu, “Will menyempatkan membuka semua pintu dan jendela agar kucing-kucing kami bisa lari. Karena api berkembang sangat cepat, dan kami tak bisa menemukan mereka,” kenang Lauren.

Karena itu mereka lantas membuka sayembara yang diumumkan di semua surat kabar dan akun medsos.

Hadiahnya tidak kepalang tanggung: 25.000 dolar AS atau setara Rp338.775.000 dengan kurs saat itu, yang hanya Rp 13.551 per USD.

Sambil menunggu datangnya calon pemenang sayembara itu, selama berhari-hari Lauren dan Will mengais puing-puing kebakaran rumahnya dengan tangan.

Mereka berharap bisa menemukan sesuatu, yang jadi titik terang nasib ‘anak-anak’ mereka yang raib. (*)

Kisah lengkapnya ada di Tabloid Nyata Cetak, Edisi 2784, Minggu ke I, Desember 2024

Tags:

Leave a Reply