By: Azharul Hakim
11 September 2025

NYATA MEDIA — Gitaris band metal ‘Seringai’, Ricky Siahaan ambruk di atas panggung. Sesaat setelah tampil di tur musik Seringai Wolves of East Asia Tour 2025 di Tokyo, Jepang, bulan April lalu.

Layanan darurat medis di Jepang, apalagi Tokyo, merupakan salah satu yang terbaik dan tercepat di dunia. Toh tak mampu menyelamatkan pria 48 tahun itu. Ricky pun meninggal.

Juni lalu, aktris India Shefali Jariwala, 42 tahun, mengalami serangan jantung saat berada di rumah mewahnya, di Mumbai, India. Sama seperti Ricky, bintang Kaanta Laga pun tak tertolong.

Menurut spesialis penyakit jantung RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi, M.Sc., M.Biomed., MBA Sp.JP, “Serangan jantung, umumnya disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah jantung yang disebut arteri koroner, oleh timbunan lemak.”

Dalam kurun waktu yang panjang, timbunan itu akan semakin banyak, mengeras, membentuk plak dan menyumbat pembuluh darah. “Akibatnya darah tak bisa mengalirkan oksigen ke otot jantung. Itulah yang membuat jantung berhenti,” jelas dr Jibril. Momen berhentinya jantung berdetak itulah yang disebut ‘serangan jantung.’

Bila berhentinya terlalu lama, “Bukan hanya otot jantung yang akan rusak permanen, otak juga,” kata dr Jibrl kepada Padnya dari Nyata.

| Baca Juga : Almarhum Encuy ‘Preman Pensiun’ Sebenarnya Lelaki Pemberani

Otak yang kekurangan oksigen akan menyebabkan penderita koma, atau bahkan meninggal.

“Karena itu pertolongan pertama pada penderita serangan jantung sangat penting,” Jibril mengingatkan.

Selama tiga tahun berturut-turut, sebelum pandemi lalu, Nyata melakukan pelatihan Basic Live Saving (BLS) bagi masyarakat umum, di Grand City Surabaya. Pelatihan tersebut diadakan bersama Departemen Anestesiologi & Reanimasi RSUD dr Soetomo/FK UNAIR Surabaya. Didukung oleh Departemen Jantung rumah sakit yang sama, seluruh rumah sakit swasta se Surabaya, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

Acara itu bersertifikat, karena pemberian teorinya oleh dokter spesialis jantung. Sedang prakteknya, per individu hingga benar-benar bisa, dibimbing langsung oleh para dokter spesialis anestesi dan ICU dan spesialis jantung dari RSUD dr Soetomo/FK UNAIR Surabaya.

Para peserta mendapatkan teori tentang dampak tenggelam dan serangan jantung, serta cara menyelamatkan mereka dari akibat yang fatal. Sebab serangan jantung bisa terjadi di mana saja. Di rumah, di mall, di kantor, di tempat olahraga, di mana pun.

Tags:

Leave a Reply