“Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi tidak kau dukung aku dengan biaya sekolah,” bunyi tulisan itu.
| BACA JUGA : Hendak Foto, Turis Spanyol Tewas Terinjak Gajah di Afrika Selatan
“Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya Tuhan yang sempurna,” lanjut tulisan itu.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan siapa yang membuat tulisan di tembok tersebut. Ia menyebut, pihaknya kini masih mengidentifikasi lebih lanjut terkait tulisan itu.
“Konteksnya (tulisan di tembok) berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu yang ditulis di media lain (benda lain),” ucap Tri, Selasa (30/7).
| BACA JUGA : 5 Orang Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Turis Asing Tewas
Tri mengatakan, tulisan tersebut menjadi salah satu bukti petunjuk dan penunjang yang dikumpulkan kepolisian untuk mengungkap misteri di balik kematian dua kerangka tersebut.
Tri juga mengatakan, bahwa polisi telah memeriksa beberapa saksi, mulai dari penemu pertama kerangka itu, hingga para tetangga di sekitar rumah tersebut. Di antaranya adalah Muldjoyo Tjandra, ketua RT, hingga tetangga sebelah. (*)
Tags:Bandung Barat Curhatan Ibu Anak Sebelum Jadi Kerangka Dua Kerangka Ibu Anak di Bandung Ibu Anak di Bandung ibu anak meninggal Ibu dan Anak jadi Kerangka Penemuan Dua Kerangka Penemuan Kerangka Manusia