By: Nadiah Sekar Ayuni
29 November 2025

NYATA MEDIA — Kabar duka kembali datang dari dunia perfilman Indonesia. Aktor Gary Iskak meninggal dunia karena kecelakaan.

Informasi mengenai insiden tersebut dikonfirmasi oleh Rumah Sakit Suyoto, Jakarta Utara, Sabtu (29/11/2025) pukul 09.24 WIB.

Semasa hidup, Gary Iskak dikenal sebagai salah seorang aktor dengan pengalaman akting yang luas. Dia memulai karirnya sejak tahun 2000 dan masih aktif hingga sekarang.

Berikut ini beberapa film yang dibintangi Gary Iskak, dilansir Nyata dari berbagai sumber.

Bintang Jatuh (2000)

Gary (dua dari kanan) dalam film ‘Bintang Jatuh’ (Foto: Dok. Istimewa)

Gary (dua dari kanan) dalam film ‘Bintang Jatuh’ (Foto: Dok. Istimewa)

‘Bintang Jatuh’ merupakan debut almarhum sebagai aktor sekaligus penyutradaraan pertama Rudi Soedjarwo.

| Baca Juga: Sebelum Meninggal, Gary Iskak dan Richa Novisha Pernah Berjuang di Ambang Perceraian

Kisahnya tentang Aira (diperanakkan Daniel Arizona) yang bermimpi bertemu dengan dengan gadis bersyal merah. Tak lama setelahnya, dia berjumpa dengan gadis di dalam mimpinya, Selly (Marcella Zalianty).

Gary memerankan Ayah Selly. Perannya kecil, sehingga tidak ada deskripsi lengkap mengenai karakternya. Namun justru dari situlah, namanya mulai dikenal.

Tragedi (2001)

Poster film ‘Tragedi’ (Foto: Dok. Istimewa)

Poster film ‘Tragedi’ (Foto: Dok. Istimewa)

Gary kembali terlibat dalam proyek Rudi Soedjarwo. Kali ini dalam film ‘Tragedi’.

Film tersebut cukup unik, karena memiliki dua alur cerita yang pada akhirnya bertemu. Kisah pertama tentang tiga pemuda yang berutang pada seorang preman. Karena tidak mampu membayar, akhirnya mereka melakukan perampokan.

Kisah kedua menceritakan tentang seorang perempuan yang terjebak di sarang mafia. Dia pun berusaha melarikan diri hingga akhirnya bertemu dengan tiga pemuda sebelumnya.

Gary adalah salah satu dari tiga pemuda itu. Menariknya, dia juga bertugas sebagai asisten sutradara di film tersebut.

Merah Itu Cinta (2007)

Poster film ‘Merah Itu Cinta’ (Foto: Dok. Vidio)

Poster film ‘Merah Itu Cinta’ (Foto: Dok. Vidio)

Selanjutnya ada film dengan tema romansa-tragedi, ‘Merah Itu Cinta’. Kisahnya berpusat pada Raisa (Marsha Timothy) yang baru saja kehilangan tunangannya karena kecelakaan.

Dia kemudian bertemu dengan sahabatnya semasa SMP, Aria (Gary Iskak). Tumbuh benih-benih cinta di antara mereka, tapi keduanya ragu untuk mendekat karena masih ingin mempertahankan persahabatan yang ada.

Atas aktingnya di film tersebut, almarhum dinobatkan sebagai Aktor Pemeran Utama Terbaik dari Indonesia Film Critics Circle Awards pada 2007.

D’Bijis (2007)

Poster film ‘D’Bijis’ (Foto: Dok. Istimewa)

Poster film ‘D’Bijis’ (Foto: Dok. Istimewa)

Selanjutnya ada film drama komedi yang populer pada masanya, ‘D’Bijis’. Bercerita tentang band rock lokal, The Bandits yang bubar karena ulah salah seorang anggotanya.

Bertahun-tahun kemudian, Asti (Rianti Cartwright) berusaha menyatukan kembali band tersebut atas permintaan mendiang kakaknya. Sayangnya, usaha Asti tidak mudah.

| Baca Juga: Maknai Dua Dekade Berkarier, Reza Rahadian Hadirkan Kontemplasi Diri dan Seni

Gary sendiri berperan sebagai Bule, pemain bass di band tersebut. Yang kemudian menjalani hidup sebagai waria setelah The Bandits bubar.

Transformasi tersebut membuatnya dikenal sebagai aktor yang serba bisa. Dia pun mendapat nominasi sebagai Pemeran pendukung Pria Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (2007).

Sarung untuk Bapak (2025)

Film ‘Sarung untuk Bapak’ (Foto: Dok. KlikFilm)

Film ‘Sarung untuk Bapak’ (Foto: Dok. KlikFilm)

‘Sarung untuk Bapak’ adalah salah satu akting terakhir almarhum. Dia berperan sebagai Ustaz Syafei, menunjukkan kemampuannya sebagai aktor berpengalaman yang mampu memainkan banyak karakter.

Film itu sendiri berkisah tentang Rusli (Omar Daniel) yang sering merasa malu karena hidup dalam keluarga miskin. Dia pun memutuskan untuk menjadi TKI dengan harapan bisa merubah nasib. Namun dia mendapati ayahnya sakit parah dan gadis pujaannya menikah dengan pria lain. (*)

Tags:

Leave a Reply