“Promo yang seharusnya berjalan 100 persen hanya jadi 50 persen karena aku menolak setengah dari permintaan mereka,” ungkapnya.
Agnez juga menyadari, ada banyak strategi di balik kesuksesan di Billboard dan tangga lagu lainnya, salah satunya adalah cara-cara promosi tersebut.
Namun ia memilih untuk tetap teguh pada prinsipnya. “Aku harus bilang tidak pada hal-hal tertentu yang menurutku tidak sesuai dengan nilai-nilai yang aku anut sebagai anak Tuhan,” ujarnya.
Apa yang diungkapkan Agnez Mo lantas dikaitkan banyak orang dengan kasus P Diddy, panggilan Sean Combs. Di mana modus yang Agnez ceritakan serupa dengan modus Diddy untuk menjebak para korbannya dengan iming-iming sukses di industri hollywood.
| Baca Juga : Pernah Pacaran, JLo Takut Terseret Kasus Sean Diddy Combs
Apalagi pada tahun 2013, Agnez sempat bertemu dengan manajer Justin Bieber di Los Angeles yakni Scooter Braun.
Scooter Braun sendiri adalah sosok yang mempertemukan Justin dengan Usher yang merupakan bagian dari korban P Diddy.
Justin Bieber yang pada saat itu masih berusia 15 tahun, harus mengalami tawaran serupa dari Usher untuk bertemu P Diddy dan berpesta dengannya selama 48 jam.
Semenjak pertemuan itu, nama Justin semakin dikenal di industri musik hollywood. Namun ia mengalami traumatik yang sangat besar akibat dilecehkan P Diddy. (*)
Tags:Agnez Mo Agnez Mo Sean 'Diddy' Combs kasus Sean 'Diddy' Combs Sean 'Diddy' Combs