NYATA MEDIA — Dhini Aminarti memiliki cara baru untuk merayakan kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Ia membuat kegiatan bertajuk Perempuan Berlari di Senayan Park, Jakarta Pusat.
Acara tersebut adalah sebuah gerakan sosial yang lahir dari perhatian Dhini Aminarti terhadap pentingnya ruang aman bagi perempuan untuk bergerak, bertemu, dan saling menguatkan.
Selama lima hari ke depan, area Senayan Park akan dipenuhi berbagai aktivitas yang menggabungkan olahraga, edukasi, dan interaksi publik.
Mulai dari wellness expo hingga fun run sebagai agenda puncak, rangkaian ini dirancang untuk merangkul partisipasi perempuan dari berbagai lapisan masyarakat.
| Baca Juga : Punya Rambut Kribo Raksasa, Wanita Ini Pecahkan Rekor Dunia
Dhini menyebutkan bahwa gagasan awal yang sederhana ternyata tumbuh menjadi gerakan yang memiliki jangkauan dan pengaruh lebih besar dari perkiraan.
“Alhamdulillah pesertanya 2900, hampir 3000. Ini yang membuat kami senang, ternyata banyak wanita yang ingin sehat. Mudah-mudahan kolaborasi kami dengan PPPA dan Paragon bisa terus berlanjut untuk kebermanfaatan wanita di Indonesia,” ujar Dhini.
Dhini menjelaskan bahwa dorongan utamanya adalah keinginan agar perempuan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjaga kesehatan fisik sekaligus mental.
Baginya, perempuan memegang posisi strategis sebagai penjaga nilai dan fondasi keluarga, sehingga pemenuhan kebutuhan mereka untuk tetap aktif menjadi hal yang esensial.
Dari gagasan tersebut, nama Perempuan Berlari dipilih untuk menggambarkan gerakan sekaligus semangat yang ingin disampaikan.
| Baca Juga : Anggi Wahyuda, Pendaki Satu Kaki yang Meraih Penghargaan FFI 2025
“Karena memang tonggak paling kuat dalam rumah tangga adalah perempuan, di dalam negara adalah perempuan. Gimana kita menciptakan generasi anak-anak yang baik tanpa menghadirkan perempuan yang baik. Itu juga kenapa perempuan berlari, istilahnya perempuan ini harus bergerak, nggak boleh diam,” kata Dhini.
Perjalanan hingga acara ini akhirnya terlaksana bukan tanpa hambatan. Dhini mengakui bahwa bersama sang suami, Dimas Seto, mereka menghadapi sejumlah tantangan teknis hingga tekanan psikologis.
Menurutnya, beban persiapan cukup menguras energi, namun dukungan dari berbagai pihak membuat mereka tetap teguh melangkah hingga acara dapat berjalan sesuai rencana.
“Pasti ada (tantangan), setiap kita ingin melakukan kebaikan nggak mungkin berjalan lancar. Tapi Alhamdulillah banyak yang support jadi bisa berjalan lancar. Kala tantangan yang paling besar, sampai nggak bisa tidur suami saya. Tapi yang bikin kami senang, antusias yang ingin ikut sangat luar biasa, hampir 3.000 peserta,” ungkapnya.
| Baca Juga : Tika the Iggy, Anjing Terkenal yang Pernah Dimuat Vogue Kini Tiada
Melihat respons publik, Dhini semakin yakin bahwa gerakan ini tidak berhenti di Jakarta saja. Ia berharap adanya dukungan yang lebih luas agar Perempuan Berlari bisa hadir di berbagai kota dan menjadi medium bagi perempuan untuk membangun jejaring positif.
Menurutnya, kebersamaan adalah kunci agar sebuah gerakan sosial dapat berdampak lebih besar.
“Insya Allah semoga dimudahkan. Kami memang inginnya nggak cuma di Jakarta saja tapi bisa di daerah lain. Karena kami butuh support system, gimana sih kita bisa merangkul dalam hal kebaikan. Semoga movement-nya bisa dirasakan oleh semua,” harap Dhini.
Di penghujung acara pembukaan, Dhini menyampaikan pesan sederhana namun tegas bagi perempuan di seluruh Indonesia.
Ia menekankan pentingnya menghargai diri sendiri sebagai langkah awal sebelum memberi dampak pada lingkungan sekitar. Baginya, rasa saling menguatkan antar perempuan merupakan nilai utama dari gerakan yang ia inisiasi.
“Pertama hargai diri sendiri. Kedua, sesuai tagline kita woman support woman, jadi kita ada di sini untuk semua perempuan di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Tags:Dhini Aminarti Jakarta Pusat Perempuan Berlari
