NYATA MEDIA — Anugerah Musik Indonesia atau AMI Awards 2025 mempersembahkan penghargaan Lifetime Achievement kepada Jopie Item, Jan Djuhana, dan James F. Sundah.
Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia Candra Darusman mengumumkannya dalam acara Malam Puncak AMI Awards ke-28 yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.
Gitaris legendaris Jopie Item menjadi nama pertama yang diumumkan. Dia duduk di kursi roda dan didorong oleh putranya, Stevi Item, saat naik ke panggung untuk menerima penghargaan.
“Selamat malam semuanya. Saya perhatikan cuma saya yang pakai kursi roda, ya. Cuma saya yang pakai kursi roda di sini,” kata Jopie di Ciputra Artpreneur, Jakarta beberapa waktu lalu.
Jopie Item bukan sekadar gitaris, ia adalah legenda hidup di industri musik Indonesia. Dalam pidatonya, ia menarik kembali memori dari tahun 1964, saat perjalanannya dimulai.
| Baca Juga: Hadiri AMI Awards 2025, Raisa Kabur dari Wartawan
“Perjalanan musik saya sejak tahun 1964 sampai dengan hari ini. Saya mengalami pengalaman dari rekaman yang paling purba, ya, kalau di sekarang, nih,” kenangnya.
Jopie mengungkapkan perjalanan itu apa adanya, penuh gelombang pasang surut, penuh kerja keras yang sering kali tidak terlihat oleh publik.
Warisan yang Mengalir dari Orang Tua, Mengalir ke Anak-Anak
Di hadapan wajah-wajah baru industri musik, Jopie mengatakan ungkapan terima kasih yang paling personal.
“Saya berterima kasih untuk almarhum Papa saya dan Ibu saya, karena dia juga yang menurunkan bakat musik kepada saya,” ucapnya, pelan namun sarat makna.
| Baca Juga: Baskara Putra Boyong Lima Piala AMI Awards 2025
Ia lalu menambahkan, “Dan tentunya semua ini, saya bisa sampai begini, Tuhan yang menuntun saya. Dan Tuhan yang memberikan talenta untuk saya.”
Bakat itu, nyatanya, tak berhenti pada dirinya. Jopie telah mewariskannya kepada keempat anaknya: Stevie Item, Audy Item, Yai Item, dan Echa Item, nama-nama yang kini mewarnai berbagai sudut industri musik Indonesia.
Kala Gitar Terpaksa Dijual, dan Royalti yang Tak Kunjung Datang
Jauh sebelum panggung-panggung megah dan penghargaan seumur hidup, ada kisah getir yang membentuk Jopie Item hingga hari ini. Dimana perjalanan karier Jopie Item sebagai seorang gitaris profesional penuh tantangan dan masa-masa sulit.
Ia bahkan pernah mengalami titik di mana ia terpaksa menjual gitarnya.
“Begitu banyak gelombang pasang surut kita sebagai pemain musik dari zaman dulu. Kalau nggak ada… ya bagaimana, ya? Terpaksa jual gitar,” katanya jujur, tanpa dramatisasi.
Lalu, ada soal royalti, isu lama yang hingga kini masih menyisakan cerita.
“Kita tidak pernah mendapatkan royalti. Pada waktu itu nggak ada royalti. Dan saat itu pun juga, sebagai musisi, kami tidak berpikir untuk, ‘Oh, nanti dapat ini, dapat itu.’ Nggak. Yang penting saya bisa berkarya dengan baik, saya bisa main gitar dengan baik, saya bisa mempersembahkan permainan saya kepada khalayak ramai,” ungkapnya.
| Baca Juga: Potret Inara Rusli Dulu Hingga Sekarang, Dipuji Cantik Sejak Kecil
Di tengah segala keterbatasan itu, musik tetap menjadi rumah yang tak pernah ia tinggalkan.
Sebuah Penghargaan yang Tak Pernah Terbayangkan
Maka ketika menerima Lifetime Achievement Performer AMI Awards 2025, Jopie tak menutupi keterkejutannya.
“Penghargaan yang sangat luar biasa untuk saya. Saya sama sekali tidak membayangkan akan mendapat penghargaan seperti ini, penghargaan yang sangat luar biasa untuk saya. Saya tidak mimpi untuk mendapatkan ini karena saya dari dulu hanya berpikir, saya bermain musik sampai, Anda lihat sendiri saya duduk di sini, saya masih bisa main gitar,” tuturnya.
Di panggung itu, penghargaan terasa seperti penanda bahwa perjalanan panjang seorang musisi, dengan segala luka, tawa, dan keberanian, akhirnya menemukan bentuk pengakuannya.
| Baca Juga: Mudy Taylor Meninggal, Komika Bergitar Ikonik Indonesia
Trofi Emas, Berlian, dan Simbol Keabadian
Tahun ini, AMI memberikan trofi spesial karya Frank & Co. kepada ketiga penerima Lifetime Achievement. Trofi itu terbuat dari emas 18 karat dan dihiasi 359 berlian alami F-VVS dengan total 1 carat.
Setiap berlian dipilih sebagai lambang dedikasi dan keteguhan. Elemen kerah konduktor tetap menjadi ikon utama, sebuah simbol arah, kepemimpinan, dan kejernihan visi para musisi lintas generasi.
Sosok yang Tak Hanya Bermusik, Tapi Menghidupkan Musik
Lahir di Manado, 20 Juni 1950, Jopie Item memulai karier profesionalnya pada usia 14 tahun. Ia membaurkan jazz, pop, hingga jazz-rock, bahkan memasukkan sentuhan rock ke dalam jazz pada era 1970-an.
Banyak penyanyi besar pernah bekerja dengannya, termasuk Chrisye, yang meninggalkan jejak musik tak tergantikan.
Kini, di usia yang tak lagi muda, Jopie hadir di panggung AMI bukan hanya sebagai legenda, tetapi sebagai pengingat: bahwa musik bukan perkara gemerlap, melainkan komitmen panjang yang terus dimainkan bahkan ketika tangan tak lagi sekuat dulu. (*)
Tags:AMI Awards 2025 Gitaris Jopie Item Lifetime Achievement
