“Penghargaan yang sangat luar biasa untuk saya. Saya sama sekali tidak membayangkan akan mendapat penghargaan seperti ini, penghargaan yang sangat luar biasa untuk saya. Saya tidak mimpi untuk mendapatkan ini karena saya dari dulu hanya berpikir, saya bermain musik sampai, Anda lihat sendiri saya duduk di sini, saya masih bisa main gitar,” tuturnya.
Di panggung itu, penghargaan terasa seperti penanda bahwa perjalanan panjang seorang musisi, dengan segala luka, tawa, dan keberanian, akhirnya menemukan bentuk pengakuannya.
| Baca Juga: Mudy Taylor Meninggal, Komika Bergitar Ikonik Indonesia
Trofi Emas, Berlian, dan Simbol Keabadian
Tahun ini, AMI memberikan trofi spesial karya Frank & Co. kepada ketiga penerima Lifetime Achievement. Trofi itu terbuat dari emas 18 karat dan dihiasi 359 berlian alami F-VVS dengan total 1 carat.
Setiap berlian dipilih sebagai lambang dedikasi dan keteguhan. Elemen kerah konduktor tetap menjadi ikon utama, sebuah simbol arah, kepemimpinan, dan kejernihan visi para musisi lintas generasi.
Sosok yang Tak Hanya Bermusik, Tapi Menghidupkan Musik
Lahir di Manado, 20 Juni 1950, Jopie Item memulai karier profesionalnya pada usia 14 tahun. Ia membaurkan jazz, pop, hingga jazz-rock, bahkan memasukkan sentuhan rock ke dalam jazz pada era 1970-an.
Banyak penyanyi besar pernah bekerja dengannya, termasuk Chrisye, yang meninggalkan jejak musik tak tergantikan.
Kini, di usia yang tak lagi muda, Jopie hadir di panggung AMI bukan hanya sebagai legenda, tetapi sebagai pengingat: bahwa musik bukan perkara gemerlap, melainkan komitmen panjang yang terus dimainkan bahkan ketika tangan tak lagi sekuat dulu. (*)
Tags:AMI Awards 2025 Gitaris Jopie Item Lifetime Achievement
