By: Azharul Hakim
26 October 2025

Kenaikan harga tersebut membuat banyak keluarga harus berhemat dan menghapus pengeluaran untuk barang sekali pakai seperti kostum Halloween.

Namun bagi Waggoner, hal itu justru menghilangkan momen berharga masa kecil.

| Baca Juga : Setelah Louvre, Museum Denis Diderot Dibobol: Koin Emas Rp1,7 M Raib

“Tujuan saya adalah memastikan semua anak apa pun kondisi keluarganya bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak lain yang membeli kostum baru,” ujarnya.

Meski kegiatan itu menguras kantongnya lebih dari $5.000 setiap tahun untuk penyimpanan kostum, Waggoner menganggapnya sepadan.

Ia masih bekerja penuh waktu, namun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk membantu.

“Tujuannya sederhana membuat orang merasa lebih baik dari sebelumnya. Kalau seseorang pernah membantu Anda, kemungkinan besar Anda akan membantu orang lain,” katanya.

Kini, banyak keluarga yang telah menerima bantuan dari Waggoner kembali menyumbangkan kostum lama mereka untuk diteruskan kepada anak-anak lain.

Bagi Waggoner, upayanya bukan sekadar tentang pakaian atau pesta tahunan. “Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya kostum Halloween. Tapi bagi saya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadi anak kecil,” ujarnya. (*)

Tags:

Leave a Reply