Dikemas dalam format empat episode, ‘Adolescence’ akan membuat penonton berpikir tentang pola asuh anak, dampak media sosial, hingga bagaimana hal-hal kecil dan tidak terduga bisa memicu kemarahan.
Stephen Graham selain menjadi pemeran juga menulis ceritanya. Dia mendapatkan inspirasi setelah mendengar berita tentang remaja laki-laki yang menikam seorang gadis.
“Ada insiden anak laki-laki muda menikam seorang gadis. Itu mengejutkanku. Aku berpikir, ‘apa yang terjadi? Apa yang terjadi pada masyarakat hingga seorang remaja bisa menikam gadis hingga mati? Apa yang menjadi pemicunya?’. Kejadian seperti itu terus-terusan terjadi,” katanya.
Dia ingin serial itu membuat publik merenungkan, ‘sebenarnya, siapa yang bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak atau remaja?’
Salah satu sisi menarik dari ‘Adolescence’ adalah teknik syuting one shot atau one continuous shot yang digunakan. Tidak ada ‘cut‘, semua adegan dilakukan dalam satu kali pengambilan gambar. (*)
Jangan ketinggalan berita terhangat lainnya di Tabloid Nyata Cetak! Setiap minggu, kami hadir dengan edisi terbaru yang penuh dengan kisah eksklusif, berita selebriti terkini, dan cerita inspiratif.
Dapatkan Tabloid Nyata Cetak dengan mudah! Klik link di sini untuk pemesanan via marketplace.
Tags:Adolescence Adolescence Netflix Pemeran Adolescence Serial Populer Netflix Sinopsis Adolescence