By: Kontributor
25 October 2023

Penandatanganan Nota Kesepahaman Islamic Fashion Institute

Penandatanganan Nota Kesepahaman Islamic Fashion Institute. Foto: Dok. Ist

Yang lebih menarik selain menampilkan beragam koleksi busana dari para perancang Indonesia, Pada penutupan JMFW 2024 pada Sabtu (21/10) kemarin, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Islamic Fashion Institute (IFI) dengan buyer asal Korea Selatan DongdaemunClothing Sewing Association (DCSA) senilai USD 2,5 juta.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Miftah Farid, mengungkapkan, MoU yang dilakukan IFI dan DCSA meliputi kerja sama dalam tiga hal. Pertama, yaitu pemberian lokakarya (workshop) dan sosialisasi terkait modest fesyen oleh tenaga ahli IFI. Lokakarya ini tidak hanya di Korea Selatan tetapi juga di Jepang, Amerika Serikat, dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

|Baca Juga: Koleksi dari Wastra Nusantara Buka Jakarta Muslim Fashion Week 2023

Kedua, dari sisi promosi modest fashion, DCSA akan memfasilitasi toko khusus modest fashion di Dongdaemun Design Plaza (DDP), Seoul, Korea Selatan. Ketiga, kerja sama pertukaran pelajar. Dalam hal ini, IFI akan memberikan beasiswa untuk mahasiswa Korea Selatan dan sebaliknya.

“Penandatanganan nota kesepahaman tersebut menunjukkan kepercayaan internasional terhadap fesyen modest Indonesia. Selain itu, kerja sama pengiriman tenaga ahli IFI ke Korea Selatan menunjukkan sektor pendidikan sangat penting dalam upaya penguatan industri fesyen modest Indonesia,” jelas Miftah.

Selain itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara buter Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia. Dan juga penandatanganan MoU dagang antara PT Mustika Ratu dan Mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab. Nilai MoU sebesar USD 400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar tersebut dibukukan dalam TEI ke-37 untuk produk kosmetik. *omi

Tags:

Leave a Reply