“Gunakan PLD dengan teknologi noise cancelling agar tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi. Batasi volume di bawah 80 desibel,” ujarnya.
Apabila pakai headset membuat telinga sakit, maka pengguna harus memeriksakan diri ke dokter spesialis THT-KL. Dua dari tiga kondisi yang harus diperhatikan adalah penggunaan lebih dari 4 jam per hari, volume di atas 80 persen atau munculnya nyeri atau berdenging setelah pemakaian.
| Baca Juga: Jalan Kaki 6-6-6 Lagi Hype di Media Sosial, Ini Manfaatnya
Untuk kasus cedera yang bersifat akut, seperti telinga berdenging khususnya jika terjadi dalam kurun waktu kurang dari 12 minggu, pengobatan medis masih memungkinkan.
Sementara, untuk kondisi kronis tanpa gangguan psikologis, terapi transcranial magnetic stimulation yang melibatkan dokter neurologi bisa menjadi pilihan.
“Kalau sudah menetap dan disertai keluhan psikologis seperti stres atau depresi, maka penanganan harus melibatkan psikolog atau psikiater untuk mendampingi proses pemulihan,” kata dia. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Gangguan Telinga Headset Tulis Universitas Indonesia