By: Farah Yumna
24 October 2025

NYATA MEDIA — Hanya beberapa jam setelah Museum Louvre dirampok, Museum Denis Diderot di Prancis juga dibobol oleh sekelompok pencuri.

Menurut laporan BBC pada Kamis (23/10), sekitar 2.000 koin emas dan perak yang nilainya diperkirakan setara 90.000 euro (Rp1,7 miliar) dibawa kabur. Koin-koin itu berasal dari tahun 1790 hingga 1840.

Ketika museum dibuka pada Selasa (21/10), para pekerja melihat etalase hancur dan alarm keamanan berbunyi. Pejabat setempat menyatakan bahwa pencurinya memiliki keahlian yang luar biasa dalam melakukan kejahatannya.

Museum Denis Diderot adalah museum yang didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada filsuf, penulis, dan kritikus seni Prancis yang terkenal, Denis Diderot (1713-1784).

| Baca Juga : Dirampok, 8 Perhiasan Bersejarah Museum Louvre di Prancis Raib

Sebelum diresmikan sebagai museum pada 2013, bangunan yang berlokasi di Hotel du Breuil de Saint Germain, timur laut kota Langres, Prancis, itu dulunya adalah rumah bangsawan.

Didirikan pada abad ke-16 (tahun 1500-an). Bagian dalamnya terbagi menjadi 10 ruangan yang kemudian, setelah menjadi museum, diurutkan sesuai kronologis perjalanan hidup Didero.

Museum Denis Diderot di Prancis. Foto: Dok. Musees de Langres

Museum Denis Diderot di Prancis. Foto: Dok. Musees de Langres

Miris, pada Selasa (21/10), dua pencurian terjadi di dua museum Prancis. Museum Louvre yang berlokasi Prancis juga dibobol oleh para pencuri sekitar pukul 09:30 pagi waktu setempat.

Dilansir Nyata dari berbagai sumber, perampok berjumlah empat orang menyamar sebagai pekerja konstruksi dan memanfaatkan tangga elektrik untuk mencapai jendela di dekat galeri.

| Baca Juga : Sejarah Louvre, Museum Tertua Prancis yang Dirampok

Berita perampokan tersebut sukses menarik perhatian dunia, khususnya masyarakat Prancis. Karena museum tersebut ternyata hanya berjarak 800 meter dari markas besar kepolisian Paris.

Di sisi lain, Galerie d’Apollon sendiri, tempat para pencuri menerobos masuk, hanya berjarak sekitar 250 meter dari tempat di mana lukisan Mona Lisa.

Sejumlah perhiasan berharga dan bersejarah raib. Termasuk set perhiasan batu safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hotones yang terdiri dari tiara, kalung, dan sepasang anting.

Set perhiasan zamrud milik Permaisuri Marie-Louise, istri Napoleon I, yang terdiri dari kalung dan sepasang anting. Serta bros “relikui”, tiara dan pita korsase berlian besar milik Permaisuri Eugenie.

| Baca Juga : Lagu Taylor Swift ‘The Fate of Ophelia’ Bikin Museum di Jerman Ramai Pengunjung

Ada pun mahkota milik Permaisuri Eugenie yang awalnya juga dinyatakan hilang, ditemukan dalam keadaan rusak di luar gedung museum. Diduga perampok tidak sengaja menjatuhkannya.

Namun, bukan hanya Louvre dan Denis Diderot yang menjadi target pencurian. Pada September lalu, Museum Nasional Sejarah Alam Prancis (Museum national d’Histoire naturelle) juga mengalami kejadian serupa.

Koleksi bongkahan emas mereka seberat 6 kilogram dicuri. Pelakunya berhasil ditemukan di Barcelona pada 30 September lalu saat mencairkan emasnya.

Pada bulan yang sama, museum porselen Musee national Adrien Dubouche juga kehilangan dua piring porselen Tiongkok dan vas senilai 6,55 juta euro (Rp126 miliar) karena diambil pencuri.

Maraknya aksi pencurian ini pun membuat Prancis disorot akan sistem keamanan negaranya, terkhusus pada lokasi penting dan situs bersejarah. (*)

Tags:

Leave a Reply