By: Agnes
24 September 2024

Di musim kemarau seperti sekarang ini, minum air putih sangat disarankan. Tidak hanya untuk menghilangkan haus tapi juga memenuhi cairan tubuh. Sehingga setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Orang dewasa umumnya disarankan mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap hari. Sementara, wanita hamil dianjurkan meminumnya sebanyak 2,5 liter per hari dan wanita menyusui 3 liter per hari.

Sayangnya, di era sekarang ini, masyarakat seolah terlena dengan minuman manis dan praktis yang sangat marak beredar di pasaran. Apalagi cara mendapatkanya pun sangat mudah. Hal itu terkadang membuat lupa meminum air putih, terutama anak-anak.

Menurut dr. Michael Goran, ahli nutrisi dari University of Southern California, konsumsi gula berlebih pada anak-anak dapat memengaruhi metabolisme mereka dan meningkatkan risiko obesitas serta masalah kesehatan lainnya.

| Baca Juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Miring ke Kiri atau Kanan?

Maka itu, lanjut Goran, air putih murni bisa menjadi agen detoksifikasi alami, membantu tubuh mengeluarkan racun dan mengurangi efek negatif dari konsumsi makanan manis berlebihan.

Air murni membantu ginjal anak bekerja optimal dalam membuang zat-zat berbahaya dari tubuh dan mengurangi dampak negatif dari konsumsi makanan manis yang tinggi gula dan pewarna. Dengan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh anak, air minum murni mendukung fungsi organ vital seperti ginjal dan hati .

Selama kehamilan, kebutuhan cairan meningkat signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Berdasarkan informasi dari American Pregnancy Association, air murni membantu mendukung metabolisme, menjaga sirkulasi darah, serta memfasilitasi pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Dengan memastikan konsumsi air murni yang cukup, ibu hamil dapat memastikan kondisi tubuh yang optimal untuk dirinya dan bayi dalam kandungannya. Selain itu, air murni juga membantu mencegah dehidrasi yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin.

| Baca Juga: 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Buah Pisang

Air minum dengan TDS (Total Dissolved Solids) 0 ppm juga menjadi pelarut terbaik untuk susu bayi. Air murni tanpa partikel memastikan bayi mendapatkan nutrisi tanpa kontaminasi partikel-partikel yang tidak diinginkan.

Ini sangat penting, terutama untuk sistem pencernaan bayi yang masih berkembang agar mereka hanya mengonsumsi zat-zat yang benar-benar aman dan murni.

Salah satu ciri-ciri air murni adalah memiliki pH netral, tidak mengandung partikel-partikel lain yang membahayakan tubuh kita, tidak berbau dan berwarna dan juga tidak memiliki rasa.

Hal itu turut dikonfirmasi oleh Susilo Gunadi Commercial Director PT. Amidis Tirta Mulia yang meminta masyarakat bijak dalam memilih air murni yang akan dikonsumsi.

“Perhatikan prosesnya. Untuk mendapatkan air murni tersebut harus melalui proses multi filtration dan purification dengan menggunakan pemananasan suhu tinggi sehingga air yang dihasilkan sama dengan H2O”, ungkap Susilo Gunadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (21/9/2024)

| Baca Juga: Pakai Baju Berkali-kali Tanpa Dicuci, Bisa Picu Masalah Kulit

Menjadi penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan air minum murni sebagai bagian dari pola hidup sehat keluarga. Dengan air murni, orang tua dapat memastikan anak-anak terhindar dari dampak negatif makanan manis, ibu hamil mendapatkan hidrasi optimal, dan bayi menerima nutrisi tanpa risiko kontaminasi.

Selain itu, Susilo juga mengungkapkan bahwa dalam mendapatkan air murni membutuhkan proses yang dinamakan Multi Filtration dan Purification.

Jika ingin minum air dalam kemasan, pastikan air minum yang dikonsumsi sudah terdaftar di BPOM dan telah memenuhi standar kesehatan. Tujuannya adalah guna mencegah gangguan kesehatan akibat konsumsi air minum yang terkontaminasi.

“Dengan menggunakan pemanasan suhu tinggi sehingga air yang dihasilkan sama dengan H20. Nah, maka itu, bagi kita para orang tua tentunya penting untuk terus mengingatkan yang lain terutama anak anak kita, agar tak lupa minum air putih murni,” jelasnya.

“Meski sederhana, tapi edukasi untuk sekadar mengingatkan, ‘sudah minum air putih atau belum hari ini’, memang harus menjadi kebiasaan di dalam keluarga. Dengan begitu, kita bisa menjaga kesehatan keluarga bersama-sama,” tutupnya.

| Baca Juga: Cukup Makan Dua Kali Sehari, Ini Manfaat Kesehatan yang Didapat

Ada beberapa tips mudah bagi Anda yang punya kebiasaan malas minum air putih. Berikut cara mengatasinya:

– Cobalah membiasakan minum air putih setiap waktu makan, saat mengonsumsi camilan, sebelum tidur pada malam hari, dan saat bangun tidur.

– Minum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

– Sediakan gelas atau botol berisi air minum di meja atau tas setiap saat sehingga lebih mudah dijangkau untuk menjaga asupan air putih harian.

– Menggunakan sedotan saat minum dapat membuat seseorang minum lebih banyak air.

– Minum air putih sedikit setelah buang air untuk memicu rasa haus setelahnya.

– Bila belum terbiasa minum air putih karena rasanya yang hambar, bisa menambahkan irisan buah segar, misalnya lemon atau jeruk nipis. (*)

Tags:

Leave a Reply