By: Naomi Nilawati
24 August 2024

Jiwa Yang Tertukar

Mereka berdua seringkali terlibat dalam percakapan yang ramai dan lucu, hingga tak jarang mereka berbicara sendiri karena saking serunya.

“Kalau dia ngomong pasti aku dengerin, kalau aku ngomong dia dengerin. Tapi saking bawelnya, kadang-kadang kita sering ngomong sendiri. Kita kan punya dunia sendiri yang orang lain nggak tahu,” kata Jirayut dengan santai.

Halda menimpali, “Dunia kita tuh kayak kosong gitu. Ya udah yang penting aku ngeluarin kata-kata yang ada di mulutku. Kita sama-sama bawel, kadang ngomong sendiri. Tapi intinya kita saling dengar kok.”

Jirayut dan Halda mengungkapkan bahwa keduanya belum pernah mengalami konflik besar.

Menurut Jirayut, mereka berdua selalu fokus pada hal-hal positif dan tidak pernah memikirkan keburukan satu sama lain. “Kita aman-aman aja, nggak pernah ada masalah besar,” ungkap Jirayut.

| Baca Juga: Plesiran ke Amerika, Erina Gudono Naik Jetpri hingga Beli Stroller Mewah

Menariknya, Halda mengakui bahwa Jirayut memiliki semua karakter yang dia sukai. “Aku suka semuanya dari Jirayut, nggak ada yang kurang. Dia itu bisa jadi teman yang baik, dan kalaupun jadi pasangan, kita bisa saling melengkapi. Dia itu goodboy. Makanya kita teman tapi sayang (TTS),” ujar Halda dengan nada serius.

Jirayut pun menambahkan bahwa mereka saling melengkapi dalam banyak hal. “Kalau aku nggak bisa sesuatu, Halda yang ambil alih. Misalnya aku nggak bisa panjat pohon, Halda yang bisa. Aku nggak bisa nyetir mobil, dia bisa. Aku bisa cuci baju dan piring. Kita saling isi jiwa satu sama lain, jiwa kita tuh tertukar,” kata Jirayut yang juga disetujui Halda. (*)

Tags:

Leave a Reply