By: Alva Reza
24 June 2024

Pengadilan Swiss menjatuhkan hukuman penjara kepada empat anggota salah satu keluarga terkaya di Inggris, Hinduja, atas dakwaan eksploitasi terhadap asisten rumah tangga (ART), Jumat (21/6).

Keluarga Hinduja didakwa melakukan eksploitasi terhadap ART mereka yang merupakan warga Negara India, di rumah besar keluarga tersebut di Swiss. Dakwaan tersebut berubah, dari yang sebelumnya menuduh mereka melakukan tindak pidana perdagangan manusia.

Mereka terbukti telah mencari keuntungan dari ART mereka dengan memberikan upah kerja yang sangat rendah. Hakim mengatakan, bahwa keluarga Hinduja, memanfaatkan kekurangtahuan ART terhadap hak-hak mereka di dalam pekerjaan.

“Kekurangan pengalaman para karyawan dieksploitasi,” ujar Hakim Sabina Mascotto dalam penilaiannya.

“Mereka berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan sama sekali dan tidak mengetahui hak-hak mereka. Motif para terdakwa egois,” lanjut hakim dalam pengadilan yang dilakukan di Jenewa.

| BACA JUGA : Misteri Hilangnya Sherri Papini, Mantan Suami Akhirnya Buka Suara

Menurut hakim, Hinduja dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan sendiri dari para pekerjanya. Atas tindakan tersebut, empat anggota keluarga dijatuhi hukuman masing-masing empat tahun penjara.

Prakash Hinduja (78) dan istrinya Kamal Hinduja (75), masing-masing dijatuhi hukuman penjara empat tahun enam bulan. Sementara putra mereka Ajay (56) dan istrinya Namrata (50) mendapat hukuman masing-masing empat tahun masa kurungan.

Ajay dan Namrata datang menghadiri persidangan. (Foto: Getty)

Ajay dan Namrata datang menghadiri persidangan. (Foto: Getty)

Pengadilan telah membebaskan keempat terdakwa tersebut dari tuduhan yang lebih berat, yakni perdagangan manusia. Namun, tuduhan tersebut tak terbukti karena para pekerja tersebut datang ke Swiss dengan sukarela.

Selama persidangan tersebut, Hinduja dituduh membawa pembantu dari Negara asal mereka, India, dan menyita paspor mereka begitu para pekerja tersebut tiba di Swiss.

| BACA JUGA : Amir Harden, Anak 8 Tahun Meninggal Usai Ditembak Karena Lindungi Ibunya…

Jaksa penuntut, Yves Bertossa, menuduh keluarga tersebut menghabiskan uang lebih banyak untuk anjing mereka ketimbang untuk para ART.

Dengan harta kekayaan yang ditaksir mencapai $47 miliar (sekitar Rp772 triliun lebih), Hinduja disebut hanya memberi upah para ART sebesar $363 (sekitar Rp5,9 juta) sebulan. Upah tersebut, menurut hakim, 90 persen lebih rendah dari tarif yang berlaku.

“Keempat terdakwa Hinduja mengetahui lemahnya posisi karyawan mereka dan mengetahui hukum di Swiss,” ucap hakim.

Pengacara keluarga Hinduja yang berdarah Swiss-India itu mengatakan, bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan pengadilan. Mereka berpendapat, bahwa ketiga karyawan tersebut menerima tunjangan yang cukup, tidak diisolasi dan bebas meninggalkan vila.

Pengacara Hinduja mengatakan pihaknya akan mengajukan banding. (Foto: RBC/Alamy)

Pengacara Hinduja mengatakan pihaknya akan mengajukan banding. (Foto: RBC/Alamy)

| BACA JUGA : Anak Dirantai Karena Tak Mengerjakan PR, Pria Ini Masuk Penjara

“Kami tidak berurusan dengan budak yang dianiaya,” kata pengacara Hinduja Nicolas Jeandin di pengadilan.

“Para staff (ART) berterima kasih kepada keluarga Hinduja karena telah menawarkan kehidupan yang lebih baik kepada mereka,” bantah pengacara Hinduja yang lain, Robert Assael.

Pengacara Ajay Hinduja, Yael Hayat, mengecam dakwaan yang ia anggap berlebihan tersebut. Pihaknya beralasan, bahwa persidangan tersebut seharusnya merupakan pertanyaan tentang keadilan dan bukan keadilan sosial.

Sementara itu, pengacara Namrata Hinduja, Romain Jordan, juga memohon pembebasan, mengklaim bahwa jaksa bertujuan untuk memberi contoh bagi keluarga tersebut. Dia berargumen, bahwa jaksa penuntut tidak menyebutkan pembayaran tambahan lain yang diberikan kepada para ART selain gaji tunai mereka.

| BACA JUGA : Dulu Bayi Prematur 499 Gram, Kini Jadi Perawat di Rumah Sakit…

“Tidak ada karyawan yang ditipu gajinya,” ujar Assael.

Keluarga Hinduja merupakan konglomerat yang memiliki bisnis di bidang minyak dan gas, perbankan dan layanan kesehatan. Perusahaan Hinduja Group hadir di 38 negara dan mempekerjakan sekitar 200.000 orang. (*)

Tags:

Leave a Reply