By: Azharul Hakim
23 August 2025

Memilih bantal yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan. Bantal yang baik dapat membantu menjaga postur tubuh sekaligus mendukung kesehatan tulang belakang.

Pemakaian bantal memang sering dianggap sepele. Padahal, ini bisa menimbulkan dampak negatif, salah satunya nyeri leher. Oleh karena itu, penting untuk memilih bantal yang sesuai dengan posisi tidur.

Tidur Terlentang

Jika suka tidur terlentang, kamu butuh bantal yang tipis agar menjaga posisi kepala sejajar dengan bahu.

Untuk menopang leher, pilih yang memiliki tonjolan (ekstra busa) pada bagian bawah bantal. Salah satu contoh bantal terbaik untuk kamu yang tidur dengan posisi telentang yaitu bantal memory foam.

Namun, tidur terlentang sebenarnya tidak disarankan. Peneliti dari aplikasi Sleep Cycle, Michael Gradisar, menyebut tidur telentang menjadi posisi terburuk bagi orang dewasa.

| Baca Juga : Mengenal Tren Jalan Kaki ala Jepang yang Lagi Digemari

“Saat Anda tidur telentang, gaya gravitasi menyebabkan lidah dan bagian lunak di langit-langit mulut (soft palate) tertarik ke arah tenggorokan, sehingga menyempitkan saluran napas dan meningkatkan risiko dengkuran atau ngorok,” jelas Gradisar, dikutip dari The Post.

Dalam kondisi yang lebih parah, saluran napas bisa kolaps. Hal itu mengakibatan sleep apnea, yang ditandai dengan henti napas sejenak saat tidur.

Sleep apnea tidak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan jantung, otak, dan metabolisme.

Tidur telentang juga meningkatkan kemungkinan refluks asam lambung. Hal itu karena posisi terlentang memudahkan cairan lambung naik ke kerongkongan.

Namun, bukan berarti tidur telentang sepenuhnya buruk. Posisi ini dikenal aman untuk bayi karena dapat mencegah sindrom kematian bayi mendadak.

Tags:

Leave a Reply