Di balik keharuman secangkir kopi yang menggugah selera, tersimpan kisah perjuangan dan dedikasi dari seorang pria bernama Mikael Jasin. Barista, inovator, dan pengusaha kopi ini tak hanya menyeduh kopi, tetapi juga menuangkan jiwa Indonesia ke dalam setiap racikannya.

Namanya mungkin sudah cukup familiar di sebagian besar penikmat kopi di Tanah Air. Hingga kehadirannya seringkali menjadi magnet untuk para penikmat kopi berkumpul.

Seperti saat ia tampil memperlihatkan kepiawaiannya meracik kopi dan susu di ajang World of Coffee 2025 di Jakarta International Convention Center, Senayan, Jakarta pada 15 Mei 17 Mei 2025 lalu.

Saat itu, Mikael berkesempatan menjadi penampil yang membuka hari pertama program MILKLAB Barista Creation Challenge yang berlangsung di ajang WOC 2025 tersebut.

“World of Coffee 2025 di Jakarta bukan hanya sekadar ajang melainkan babak penting dalam sejarah kopi Indonesia,” ujar Mikael di Jakarta International Convention Center, Senayan, beberapa waktu lalu.

| Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Menurunkan Berat Badan

Awal dari Dapur Kafe Hingga Panggung Dunia

Mikael memulai perjalanan kopinya dari posisi paling bawah, sebagai dishwasher di sebuah kafe di Melbourne. Bekerja sambil kuliah Psikologi, ia mengenal dunia kopi secara otodidak dan penuh semangat.

Ketekunannya membawanya naik menjadi barista, hingga head barista di kafe-kafe ternama di Australia.

Tak lama setelah lulus, Mikael memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang Marketing, namun bukan untuk beralih profesi. Cintanya pada kopi terlalu dalam.

Ketika Keluarga Ragu, Mikael Tetap Seduh Harapan

Layaknya jalan sunyi para perintis, pilihan Mikael sempat diragukan oleh keluarganya. “Yakin bisa hidup dari kopi?” tanya mereka. Namun, keyakinan dan ketekunannya pelan-pelan mengubah skeptisisme menjadi dukungan penuh.

Kini, bukan hanya hidup dari kopi, Mikael telah menjadikan kopi sebagai kendaraan untuk membangun ekosistem dan komunitas barista Indonesia.

| Baca Juga: Marshanda Ngaku Idap Bipolar Gegara Minum Kopi, Kok Bisa?

Juara Dunia, Namun Tetap Membumi

Mikael Jasin. (Foto: Naomi/Nyata)

Mikael Jasin. (Foto: Naomi/Nyata)

Mikael menorehkan sejarah sebagai juara World Barista Championship 2024 di Busan, Korea Selatan. Ia menyingkirkan 53 barista terbaik dari berbagai negara. Kemenangan ini bukan semata prestasi pribadi, tapi cerminan dedikasi jangka panjang terhadap profesi dan bangsanya.

Namun, alih-alih terus mengejar kompetisi, ia memilih pensiun agar bisa membuka jalan bagi generasi muda. “Tugas saya sekarang adalah membimbing, bukan bersaing,” ujarnya.

Inovator di Balik Bar dan Kebun

Bukan hanya barista, Mikael juga pendiri So So Good Coffee Company dan Catur Coffee Company, dua perusahaan yang fokus pada pelatihan, riset, dan ekspor kopi Indonesia. Ia lebih senang mengulik proses pascapanen di kebun kopi daripada menjalankan coffee shop.

“Impian saya bukan punya kafe. Tapi punya kopi Indonesia yang makin dihargai dunia, dan petani kita makin sejahtera,” kata Mikael. (*)

Tags:

Leave a Reply