• Penyempitan uretra, sehingga terjadi penurunan pancaran urine
• Sepsis, komplikasi yang mengancam nyawa jika infeksi naik ke ginjal
| Baca Juga: 4 Kesalahan Merawat Kulit yang Membuat Jerawat Makin Parah
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Resiko terjadinya ISK dapat dikurangi dengan cara:
• Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari. Perjalanan mudik yang panjang umumnya menyebabkan kita lupa mencukupi cairan tubuh. Pastikan untuk tetap terhidrasi, meski terkadang tidak merasa haus.
• Tidak menunda buang air kecil terlalu lama. Meski dalam perjalanan, sempatkan lah beristirahat terlebih dahulu untuk sekadar melakukan peregangan dan buang air kecil.
• Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra.
• Minum segelas air putih setelah berhubungan seksual, lalu kosongkan kandung kemih untuk membantu menghalau bakteri saat buang air kecil.
• Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain.
• Ganti kontrasepsi diafragma dengan jenis kontrasepsi lain.
Jadi lakukanlah kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk mencegah infeksi saluran kemih. Apabila mengalami gejala ISK, segera konsultasikan pada dokter spesialis bedah urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Tags:Ciri-ciri Infeksi Saluran Kemih Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Gejala Infeksi Saluran Kemih Infeksi Saluran Kemih Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Penyebab Infeksi Saluran Kemih