NYATA MEDIA — Dokter Tirta berhasil menuntaskan Berlin Marathon 2025 meski sempat mengalami heat stroke. Sengatan panas yang membuat suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat Celcius.
Maraton dengan lintasan sejauh 42 kilometer tersebut diselenggarakan di Jerman, Minggu (21/9). Diikuti oleh sekitar 80.000 pelari.
Perjalanan Dokter Tirta menuju garis finish tidak lah mudah. Dia sempat mengalami heat stroke, kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.
“Drop pace (kecepatan lari menurun) di km 24 kena heat stroke. Frustasi tapi mental mengatakan jangan nyerah,” kisahnya melalui unggahan di Instagram pribadinya.
| Baca Juga: Atasi Masalah Jantung, Dokter Tirta: Awali Jalan Kaki 5 Ribu Langkah per Hari
Setelah itu dia langsung mendatangi tim medis dan meminta es batu untuk menurunkan suhu tubuh.
Menurut pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu, cuaca di Berlin memang sangat terik. Suhunya mencapai 27 derajat Celcius.
“Yang tanya rasanya kayak apa, ini tuh terik bukan lembab. Rasanya kayak kamu CFD (car free day) tapi start jam 10 pagi,” jelasnya.
Setelah beristirahat sejenak, dokter yang akrab dipanggil Cipeng itu kembali melanjutkan larinya. Dia berhasil sampai finish dalam waktu 4 jam 38 menit.
| Baca Juga: Sopir Dipukuli saat Antar ke Sekolah, Anak Zaskia Adya Mecca Trauma
Meski jauh dari target awal, tapi catatan waktu tersebut masih tergolong sebagai rekor pribadi terbaiknya selama mengikuti maraton.
“Ya namanya maraton ada magisnya sendiri. Pelajaran buatku untuk lebih adaptif ke depannya,” ungkapnya.
Terlepas dari heat stroke yang menyerang di tengah maraton, beruntung tidak ada masalah serius pada tubuhnya. Dia mengaku masih bisa berjalan normal, melompat, dan tidak mengalami kram.
Dokter Tirta juga mengaku tidak kapok mengikuti maraton. Dia bahkan berencana mengikuti maraton-maraton yang lain.
Bagaimana Menangani Heat Stroke?
Heat stroke tidak boleh diremehkan. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kondisi itu apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh dan organ.
| Baca Juga : Harry Styles Taklukkan Berlin Marathon 2025 Kurang dari 3 Jam
Tanda-tandanya meliputi suhu tubuh yang meningkat hingga 40 derajat celcius, pusing, mual dan muntah, tubuh tidak mengeluarkan keringat, gelisah, jantung berdebar, kelemahan otot, kejang, dan pingsan.
Orang yang mengalami heat stroke harus segera dipindahkan ke tempat teduh. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Kompres dingin area leher, ketiak, dan selangkangan. Area tubuh tersebut memiliki lebih banyak pembuluh darah sehingga efektif membantu menurunkan suhu tubuh.
Selain itu, perbanyak minum air putih untuk menghindari terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Berlin Marathon Dokter Tirta Heat Stroke
