By: Azharul Hakim
22 September 2025

NYATA MEDIA — Apa jadinya jika sesuatu yang dianggap sehat justru membuat Anda jatuh sakit? Itulah yang dialami Lynn Shazeen, wanita berusia 28 tahun asal Maryland, Amerika Serikat yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami anemia.

Salah satu penyebab anemia yang dideritanya tidak lain adalah kebiasaan yang dianggap sehat, yakni minum matcha.

Teh bubuk hijau asal Jepang itu memang dikenal kaya antioksidan yang berperan penting untuk kesehatan jantung. Kafeinnya pun lebih rendah daripada kopi.

| Baca Juga : Maudy Ayunda Berbagi Tips Bangkitkan Mood Lewat Ritual Matcha

Sejak pertama kali mencicipi matcha latte pada Mei 2025, dia langsung jatuh hati. Matcha pun menjadi bagian dari rutinitas mingguan Shazeen. Paling banyak, wanita tersebut minum dua gelas matcha latte setiap pekan.

Namun, pada Juli, Shazeen merasa tubuhnya menunjukkan gejala yang tidak biasa. Dia mengalami kelelahan terus-menerus, kulitnya terasa gatal, dan tubuhnya mudah kedinginan.

“Begitu gejala-gejala tersebut semakin parah, saya langsung memeriksakan diri,” ujar Shazeen, dikutip Nyata dari Newsweek pada Senin (22/9/2025).

| Baca Juga : Sempat Alami Heat Stroke, Dokter Tirta Tuntaskan Berlin Marathon 2025

Matcha Bisa Mengganggu Penyerapan Zat Besi

Hasil pemeriksaan menunjukkan, kadar zat besinya sangat rendah, memperparah kondisi anemia yang sudah pernah dideritanya.

Anemia merupakan kelainan darah yang ditandai dengan rendahnya kadar sel darah merah. Kelelahan, salah satu gejalanya yang paling umum. Gejala lain meliputi nyeri dada, pusing, sering infeksi, sakit kepala, sesak napas, dan palpitasi jantung.

Menurut dr. Parth Bhavsar, matcha mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang justru bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan, terutama jika dikonsumsi saat atau setelah makan.

| Baca Juga : Eza Gionino dan Meiza Aulia Akhirnya Bertemu di Persidangan Cerai

“Matcha merupakan teh hijau bubuk yang mengandung polifenol, yang pada dasarnya mengikat zat besi di usus dan menghambat penyerapannya,” ujar Bhavsar.

Oleh karena itu, Bhavsar menyarankan untuk mengonsumsi matcha di sela waktu makan agar tidak memburuk gejala anemia. Selain itu, imbangi juga dengan makanan kaya zat besi dan vitamin C untuk membantu penyerapan.

“Kalau kamu punya riwayat anemia, jangan anggap enteng. Matcha mungkin sehat, tapi tetap harus ada batasnya,”tuturnya. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply