By: Stephine
22 July 2024

Grup jazz-funk asal Inggris, Shakatak, baru-baru ini menyewa seorang musikolog atau ahli musik. Langkah itu diambil untuk membuktikan lagu terbaru grup K-pop NewJeansBubble Gum’ hasil menjiplak lagu hits Shakatak, ‘Easier Said Than Done’ (1981).

Shakatak mengambil langkah sewa musikolog setelah agensi NewJeans, Ador, membantah tuduhan tersebut.

Untuk semua penggemar dan teman kami di Korea, terima kasih atas semua komentar tentang penggunaan ‘Easier Said Than Done’ dalam beberapa lagu terbaru,” tulis Shakatak di X pada Jumat (19/7).

| Baca Juga : Ador Bantah Lagu ‘Bubble Gum’ NewJeans Hasil Jiplak Shakatak

Perusahaan penerbit kami, Wise Music Group, sedang menangani masalah ini dan telah mempekerjakan seorang ahli musik untuk menyelidikinya lebih lanjut. Kami akan terus memberi kabar.”

Band Inggris yang dibentuk sejak 1980 itu membagikan postingannya sehari setelah Ador menolak tuduhan plagiarisme tersebut. Bubble Gum merupakan lagu dengan nuansa retro yang dirilis dalam album How Sweet pada Mei lalu.

Lagu tersebut ditulis oleh beberapa komposer yakni 250, Oscar Bell, dan Sophie Simmons. Di antara mereka, 250 adalah produser di balik lagu-lagu hit NewJeans seperti Attention (2022) dan Hype Boy (2022).

Kami menerima surat dari Shakatak (terkait masalah ini) pada 17 Juni dan tim hukum kami mengirimkan balasan pada 21 Juni,” kata Ador dalam sebuah pernyataan.

| Baca Juga : Duh! Lisa BLACKPINK Dituduh Jiplak Baju Desainer China

Kami membalas bahwa ‘Bubble Gum’ tidak menggunakan komposisi Shakatak secara tidak sah dan meminta band tersebut untuk mengirimkan laporan analisis yang kredibel (untuk mendukung klaimnya).”

Label tersebut menambahkan bahwa mereka belum menerima laporan tersebut.

Shakatak mengatakan pada 21 Juni bahwa mereka akan segera mengirimkan laporan tersebut, tetapi hingga kini belum diterima,” kata Ador.

“Pihak yang mengangkat tuduhan plagiarisme seharusnya mengirimkan laporan, jadi sekarang giliran Shakatak untuk merespons.”

Perusahaan penerbit Shakatak, Wise Music Group, juga baru-baru ini menunjuk firma hukum di Korea. Mereka pun mengirim surat tuntutan kepada Ador, perusahaan induknya HYBE, Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA) dan Sony Music Publishing Hong Kong.

| Baca Juga : Le Sserafim Lagi-lagi Dituding Jiplak Lagu Penyanyi Lain

Tuntutan tersebut meminta mereka menghentikan penggunaan Bubble Gum dan membayar kompensasi atas dugaan plagiarisme-nya terhadap Easier Said Than Done.

Wise Music Group bersikeras bahwa kedua lagu tersebut memiliki kesamaan dalam melodi, instrumen, ritme, dan tempo, antara lain.

Tuduhan plagiarisme pertama kali muncul pada 27 April, hari ketika video musik Bubble Gum dirilis. Beberapa pengguna online menuduh bahwa melodinya terdengar mirip dengan Easier Said Than Done.

Sementara yang lain mengatakan bahwa lagu tersebut mungkin telah menggunakan sampel dari lagu hit Shakatak. Perdebatan ini mendorong band Inggris yang terdiri dari Bill Sharpe, Nigel Wright, Roger Odell, dan Keith Winter menyelidiki masalah tersebut.

Beberapa penggemar mengkritik Shakatak karena membuat tuduhan tak berdasar. Sementara yang lain menyerukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenarannya.

| Baca Juga : Lisa BLACKPINK Kembali Dituduh Plagiat, Kali Ini Video Musiknya

Kritikus musik Kang Il-kwon pun mempertanyakan tindakan Ador.

Ini aneh,” tulis Kang di Facebook pada Kamis (18/7).

Mengapa pihak yang mengangkat tuduhan (plagiarisme) harus mengirim laporan untuk membuktikan klaimnya? Pihak yang dituduh adalah yang seharusnya membela diri … Belum diketahui apakah Shakatak telah secara resmi mengajukan keluhan, tetapi bahkan dalam kasus ini, mereka tidak perlu menyerahkan laporan apa pun.”

Masih seputar plagiarisme, pada bulan April, CEO Ador Min Hee-jin menuduh bahwa HYBE meniru NewJeans dalam membentuk girl band ILLIT. Sebagai informasi, ILLIT merupakan girl group rookie yang diluncurkan oleh sub-label HYBE, Belift Lab.

Namun, tidak diketahui apakah Min mengirimkan laporan analisis untuk mendukung klaimnya. Sama halnya ketika pihaknya meminta laporan analisis kepada Shakatak sebagai bukti pendukung plagiarisme. (*)

Tags:

Leave a Reply