Berawal dari kesulitan kakek neneknya membersihkan rumah, menginspirasi Dafit Ody Endriantono membuat inovasi alat penyedot sampah bernama Pikapika-chan. Sebuah robot vacuum pintar yang tidak hanya berfungsi menyedot debu, tetapi juga mampu mengenali jenis sampah melalui perintah suara.
Inovasi yang dibuat mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu telah dipresentasikan dalam Joint International Workshop 2025 on AI Engineering and Technology (AIET 2025) pada 19 Maret lalu.
Pria yang akrab disapa Ody itu mempresentasikan project inovatifnya bersama dengan mahasiswa dari berbagai negara seperti Jepang, Thailand dan Malaysia.
Joint International Workshop 2025 on AI Engineering and Technology (AIET 2025) merupakan konferensi internasional tentang Artificial Intelligence dalam Teknologi Pendidikan, yang berfokus pada penerapan kecerdasan buatan. Acara ini juga dihadiri oleh periset dan perwakilan dari kampus-kampus terkemuka di Jepang.
| Baca Juga: Rustono, Pria Jawa Tengah yang Sukses Dirikan Pabrik Tempe di Jepang
Awalnya, Ody adalah salah satu dari tujuh mahasiswa PENS yang lolos program pertukaran pelajar untuk riset di bidang robotika di Kanagawa Institute of Technology.
Proses mendapatkan kesempatan itu melalui pendaftaran yang dia lakukan pada Juli 2024 lalu. Pastinya banyak syarat dan dokumen yang dia siapkan. Di antaranya portofolio hingga pemaparan topik riset yang menjadi project.
“Alhamdulillah, saya terpilih meski kebanyakan peserta adalah mahasiswa tingkat akhir. Saya sangat senang dan tak menduga bisa sampai ke Jepang dan melakukan riset robotik, karena saingannya banyak dan berat-berat,” kata Ody kepada Nyata lewat sambungan telepon, Rabu (21/5) lalu.
Setelah dinyatakan lolos, Ody terbang ke Jepang pada Februari 2025. Pria 20 tahun itu pun mengikuti program riset robot control system based on human gestures di Kanagawa Institute of Technology. Baru beberapa hari di negeri sakura, Ody langsung memulai risetnya.
| Baca Juga: Bocah 10 Tahun, Alisa Perales Raih 2 Gelar Sarjana dalam Dua Tahun
Diawali dengan studi literatur mengenai sistem deteksi objek menggunakan kamera, penerapan machine learning ringan untuk klasifikasi sampah, serta penggunaan voice command berbasis Google Speech API.
“Saya mempelajari ROS (Robot Operating System, red) untuk mengintegrasikan semua sistem tersebut dalam satu platform. Riset ini berlangsung intensif selama dua bulan, dari Februari hingga akhir Maret 2025, bersamaan dengan sesi diskusi dan bimbingan di Kanagawa Institute of Technology,” tuturnya.
Tags:Dafit Ody Mahasiswa PENS Robot Vacuum Vacuum Pintar